Padang (ANTARA News Sumsel) - Koordinator Kopertis wilayah X Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau Prof Herri mengatakan dosen saat ini harus memiliki kreativitas dan inovatif dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Kreatif dan inovatif dalam meneliti, mengabdi maupun mengajar" ujarnya di Padang, Senin.
Menurutnya kreativitas dosen ini dapat dikembangkan dengan cara memperbarui kemampuan dan pengetahuan khususnya pada perkembangan global.
Seperti saat ini dengan perkembangan teknologi yang cepat, dosen harus memikirkan cara untuk memperbarui cara mengajarnya.
Terlebih saat ini ada sistem mengajar dalam jaringan dan jarak jauh yang jelas menggunakan kekuatan teknologi.
Kemudian dalam meneliti dosen harus jeli dengan persoalan terbaru yang terjadi dan disesuaikan dengan bidang yang diampunya.
Sebagai contoh dosen bidang kesehatan sudah dapat meneliti tentang dampak bagi tubuh manusia akibat adanya cuaca ekstrem.
Kemudian bagi dosen sosial ekonomi dapat meneliti kemungkinan dari kebijakan pemerintah terkait komoditas pangan termasuk ketahanan pangan.
"Dalam melakukan pengabdian masyarakat, dosen juga dituntut kreatif dan inovatif," kata dia.
Ini penting untuk mencapai tujuan dari pengabdian tersebut yakni ilmu tersalurkan dan aspirasi masyarakat terakomodasi.
Di samping terus kreatif dalam menciptakan mahasiswa berprestasi serta inovatif dalam memajukan kampusnya.
"Kopertis mendorong kreativitas dosen ini melalui pengadaan pelatihan penguatan kemampuan dan karakter," ujar Herry.
Seperti pelatihan untuk teknologi komputer dalam jaringan, teknik mengajar, teknik menulis dan mempublikasi jurnal, atau teknik memanfaatkan layanan Kemenristekdikti secara daring.
Untuk penguatan melalui kampus, Kopertis juga mendorong melalui penguatan kerja sama dengan berbagai instansi dan perguruan tinggi baik asing maupun nasional.
Sementara itu salah satu dosen di Kopertis X Hendri (31) menilai staf pengajar di swasta butuh diberikan motivasi untuk kreatif dan inovatif.
Sebab sesuai tujuan dari kampusnya, dosen lebih terpaku pada mengamankan tugas utama yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi
Bahkan di antaranya ada dosen yang hanya tahu mengajar saja, atau meneliti saja.
(T.KR-DYA/H. Agusta)
Berita Terkait
Wisudawan sebut SBM ITB miliki kualitas sesuai dengan tantangan yang dihadapi
Rabu, 1 Mei 2024 21:33 Wib
Kejati Sumsel proses tahap ll kasus korupsi asrama mahasiswa
Jumat, 19 April 2024 22:10 Wib
Kejati Sumsel terima pengembalian uang kasus korupsi asrama mahasiswa
Selasa, 2 April 2024 14:46 Wib
Pj Gubernur Sumsel silaturahim dengan mahasiswa Cipayung Plus
Minggu, 31 Maret 2024 22:15 Wib
Jaksa menangkan praperadilan yang diajukan satu tersangka korupsi asrama mahasiswa
Jumat, 29 Maret 2024 14:58 Wib
Unsri menerima mahasiswa baru jalur KIP lebihi kuota
Rabu, 27 Maret 2024 19:16 Wib
Jalur SNBP Unsri Palembang terima 1.749 calon mahasiswa baru
Selasa, 26 Maret 2024 19:54 Wib
Kejati Sumsel tahan oknum pegawai BPN Yogyakarta terkait penjualani asrama
Kamis, 21 Maret 2024 11:18 Wib