Sumsel permudah perizinan investor

id Ekowati Retnaningsih,izin usaha,investor dalam negeri,berita palembang,Kepala Bappeda Sumatera Selatan,perizinan usaha

Sumsel permudah perizinan investor

Ekowati Retnaningsih (Antarasumsel.com/Ist)

Palembang (ANTARANews Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mempermudah pelayanan perizinan bagi para investor yang akan menamamkan modalnya karena daerah ini juga akan menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaran Asian Games 2018.

Kepala Bappeda Sumatera Selatan Ekowati Retnaningsih di Palembang, Rabu mengatakan, pihaknya mempermudah pelayanan perizinan bagi penanam modal dengan memaksimalkan pelayanan satu pintu di Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah.

Bahkan, lanjut dia, mempermudah pemberian perizinan tersebut sebagai salah satu upaya meningkatkan investasi di Sumsel.

Apalagi anggaran pendapatan belanja daerah sangat terbatas sehingga iklim investasi harus dimaksimalkan, kata dia.

Sehubungan dengan itu, katanya, peningkatan investasi merupakan salah satu program prioritas bagi Pemprov Sumsel pada 2018.

Dia mengatakan, peningkatan investasi cukup penting mengingat potensi Sumsel di berbagai bidang cukup besar dan belum digali secara maksimal, seperti pertambangan, perkebunan, pertanian, dan jasa.

Bila potensi itu dikelola secara maksimal maka perekonomian daerah akan semakin berkembang, ujar dia.

Selain investasi dalam meningkatkan perekonomian daerah dilakukan pengembangan usaha kecil dan menengan bagi masyarakat.

Namun investasi dan pengembangan usaha tersebut dapat ditingkatkan melalui pelayanan dan perizinan yang lebih mudah, kata dia.

Sementara berdasarkan catatan Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Sumsel, jumlah investasi di Sumsel tahun lalu di luar ekspetasi target terjadi peningkatan karena empat perusahaan skala besar menyelesaikan pembangunan investasinya.

Realisasi investasi asing pada 2017 mencapai Rp29 triliun, sedangkan investasi dalam negeri baru sekitar Rp2,1 triliun.

Nilai investasi itu meningkat dibanding tahun 2015, yakni pada pada triwulan III naik 144,61 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun 2015. Nilai investasi tahun 2016, sekitar Rp31 triliun sedangkan tahun 2015, hanya sekitar Rp13 triliun.
(T.U005/I. Gultom)