Petugas kesulitan temukan 11 jasad korban tenggelam

id kecelakan,kecelakaan speedpot,berita palembang,berita sumse,berita sumsel,perairan Tanjung Sare,Brigadir Jendral Bimo Anggoro

Petugas kesulitan temukan 11 jasad korban tenggelam

Pencarian Korban Kecelakaan Speedboat . (ANTARA FOTO/Alex/Lmo/kye/18)

Palembang (Antaranews Sumsel) - Petugas dari tim gabungan kesulitan menemukan 11 jasad korban tenggelam, Kamis, karena kondisi hutan bakau di perairan Tanjung Sare, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan yang lebat dan adanya ombak.

Wakil Kepala Polda Sumatera Selatan Brigadir Jendral Bimo Anggoro di Palembang, Kamis, mengatakan, 24 penumpaang yang selamat dari kapal speedboat nahas tersebut kini telah dikembalikan kepada keluarga masing-masing. Sementara 11 korban masih dalam tahap pencarian dan dua jasad lainnya sudah ditemukan kemarin.

Ini terjadi pada Rabu (3/1) sekitar pukul 18.00 WIB.

"Tim gabungan hingga kini masih berada di lokasi untuk terus melakukan pencarian," kata Bimo.

Bimo menambahkan, serang speedboat tersebut diduga tidak mengetahui cuaca laut ketika berlayar. Saat itu ombak setinggi satu meter menghantam badan kapal hingga pecah.

Ke depan, polisi akan berkoordinasi dengan syahbandar dan pihak lain untuk meminimalisir kejadian kecelakaan laut.

"Polair sudah punya rencana untuk mengumpulkan para pemangku kepentingan agar semua pelayaran diperketat jika cuaca buruk. Sekarang memang kondisi laut ombak sedang tinggi," kata dia.

Sementara, Kepala Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumsel Komisaris Besar menambahkan, dari keterangan, speedboat tersebut mampu mengangkut 80 penumpang. Sementara, ketika kejadian ada 55 penumpang yang dibawa.

"Penyebabnya mungkin kekurangan alat keselamatan, seperti pelampung, banyak korban selamat memakai derigen. Kalau uji kelayakan, speed tersebut masih layak jalan, sehingga para penumpang mendapat santunan 50 juta dari jasaraharja,? kata dia.
(T.D019/T007)