Washington (Antarasumsel.com) - Menghitung jumlah serangga kecil yang setiap
tahun beterbangan sepertinya tidak mungkin, tapi para peneliti Inggris
telah menyelesaikan penghitungan paling komprehensif yang pernah
dilakukan dan jumlah yang mereka hitung hampir tidak bisa dipercaya.
Total
3,5 triliun serangga yang jika digabungkan beratnya 3.200 ton setiap
tahun bermigrasi di atas wilayah tengah-selatan Inggris yang dipantau
dengan radar khusus dan sistem jaring udara yang didukung balon menurut
para peneliti pada Kamis.
"Migrasi serangga di ketinggian sangat
besar," kata ahli entomologi dari University of Exeter, Jason Chapman,
yang hasil risetnya dipublikasikan di jurnal Science.
"Aliran di
udara adalah aspek yang kurang diperhatikan dalam ekosistem daratan,
setara dengan perpindahan plankton di samudra yang menjadi kekuatan
rantai makanan samudra."
Para peneliti melacak migrasi serangga
pada ketinggian antara 150 meter sampai 1.200 meter dalam periode 10
tahun. Mereka menduga lebih banyak serangga yang bermigrasi bisa
ditemukan di tempat yang lain.
"Jumlahnya akan jauh lebih tinggi
di sebagian besar bagian dunia, namun kami masih kekurangan data untuk
meramalkan jumlah totalnya," kata Chapman.
Dalam hal biomassa,
serangga jauh melampui jumlah burung yang bermigrasi di Inggris.
Biomassa mereka tujuh kali dari 30 juta burung penyanyi yang terbang
dari Inggris ke Afrika setiap musim gugur.
Studi para peneliti
tidak mencakup titik pemberangkatan dan tujuan serangga yang bermigrasi,
namun mereka diperkirakan melakukan perjalanan bolak balik
berkilo-kilometer, dan kadang di atas English Channel dan North Sea.
"Beberapa
kupu-kupu dan ngengat yang kami pelajari bermigrasi ratusan kilometer
masing-masing generasinya, dan ribuan kilometer selama setahun, yang
mungkin melibatkan enam generasi," kata Chapman.
Serangga
memainkan peran penting, membantu penyerbukan tumbuhan, membantu
menyuburkan tanah melalui pembusukan, menjadi sumber makanan burung dan
kelelawar, menyebarkan penyakit dan menjadi hama tanaman sekaligus
predator hama.
"Kita tidak bisa berfungsi tanpa mereka," kata Chapman sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.
Migrasi massal serangga umumnya menuju ke utara selama musim semi dan selatan selama musim gugur.
Serangga
yang paling banyak terbang pada siang hari dalam penelitian itu
meliputi kutu daun, dan lebah parasit mungil yang menyerang mereka.
Sementara
serangga berukuran sedang yang paling banyak terbang meliputi lalat dan
kepik, serta serangga besar yang paling umum seperti kupu-kupu besar.
Pada malam hari, sangat banyak serangga kecil seperti agas dan lalat lainnya, sementara yang berukuran medium meliputi lalat lacewing dan yang besar seperti ngengat noctuid dan ngengat besar yang disebut hawkmoth.
Penerjemah: Maryati
Ilmuwan hitung jumlah serangga yang bermigrasi
....Serangga yang paling banyak terbang pada siang hari dalam penelitian itu meliputi kutu daun, dan lebah parasit mungil yang menyerang mereka....