Bangkok (ANTARA/Xinhua-OANA) - Dinas Kesehatan Thailand, Rabu, mempromosikan serangga sebagai sumber makanan berprotein buat rakyatnya, setelah PBB menyeru warga di seluruh dunia untuk mengkonsumsi lebih banyak serangga.
Narong Saiwong, Wakil Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Thailand, Rabu, mengikuti saran Organisasi Pertanian dan Pangan PBB (FAO) dengan mendesak lebih banyak warga Thailand agar mengkonsumsi serangga, yang sudah menjadi makanan khas di bagian Timur-laut negeri tersebut, sebagai salah satu sumber protein yang bebas bahan kimia.
FAO, Senin (13/5), menyiarkan laporan dengan judul "Edible insects: Future prospects for food and feed security". Laporan itu menyatakan satu miliar orang di seluruh dunia sudah melengkapi makanan mereka dengan serangga. Ditambahkannya, serangga yang bisa dimakan adalah sumber makanan yang baik dan bergizi, tinggi akan protes serta serat.
Rakyat Thailand memiliki makanan lokal yang meliputi telur semut merah yang disiapkan oleh rakyat di Thailand Timur-laut dalam beberapa menu seperti sop dan selada, kata Narong sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.
Serangga goreng mudah ditemukan di berbagai kios makanan di jalan-jalan di Thailand. Kedai tersebut terkenal di kalangan rakyat Thailand Timur-laut, yang pindah ke Bangkok. Namun, kebanyakan orang Thailand dari wilayah lain negeri itu tak nyaman untuk mengkonsumsi serangga.
Telur semut merah memiliki kandungan protein yang lebih tinggi, dibandingkan dengan jumlah sama telur ayam dan bebas dari bahan kimia. Namun, telus semut merah mesti dimasak hingga matang benar, tambanya.
Meskipun begitu, telur semut merah, ulat sutra dan ulat bambu serta larva tawon memiliki kandungan kolesterol yang sangat tinggi dan jika dimasak, akan memberi energi tiga sampai kali. Dengan demikian, pejabat tersebut memperingatkan orang yang menderita kolesterol tinggi dan orang yang berusia lanjut tak boleh mengkonsumsi banyak makanan itu.
Berita Terkait
Dinkes OKU sebut fogging tidak optimal dalam mencegah DBD
Selasa, 7 Februari 2023 6:51 Wib
China setujui uji klinis vaksin COVID-19 budidaya dalam sel serangga
Minggu, 23 Agustus 2020 11:59 Wib
Predator Hama Pertanian
Sabtu, 18 April 2020 16:04 Wib
Tes klinis: Jangkrik bagus untuk usus
Minggu, 12 Agustus 2018 17:43 Wib
Danrem bantu petani berantas hama
Senin, 16 Januari 2017 23:03 Wib
Ilmuwan hitung jumlah serangga yang bermigrasi
Sabtu, 24 Desember 2016 15:47 Wib
Ini dia cara ampuh berantas nyamuk DBD
Selasa, 25 September 2012 17:06 Wib