Palembang, (ANTARA Sumsel) - Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung pada tahun 2017 fokus mengejar target "Initial Public Offering (IPO)" yakni melakukan penawaran umum perdana saham di pasar modal.
Direktur Operasional Bank Sumsel-Babel Mertolihan di Palembang, Jumat mengatakan penjualan saham perusahaan ke masyarakat bermaksud untuk mendapatkan tambahan modal dalam rangka menjadi BSB berdaya saing.
Perusahaan menilai dengan kekuatan modal yang ada maka akan sulit bersaing di tengah kemajuan sarana dan prasarana perbankan seiring dengan kemajuan teknologi.
"BSB juga ingin berbuat lebih banyak jika mendapatkan tambahan modal, seperti ekspansi kredit ke sektor yang bisa membangun perekonomian Sumsel, mulai dari sektor kredit konsumtif hingga produktif," kata dia.
Untuk memuluskan rencana IPO ini, Bank Sumsel Babel berupaya memperbaiki sisi internal perusahaan, sarana dan prasarana, Sumber Daya Manusia, pemutahiran IT, peningkatan aset maupun DPK.
Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Early Saputra mengatakan, BEI mendorong Bank Pembangunan Daerah ini segera IPO karena sudah memenuhi persyaratan administrasi dan layak dari berbagai sisi, seperti baik dalam manajemen dan pelaporan keuangan (syarat utama IPO).
"Sebagai perusahaan milik daerah, sudah sepatutnya BSB turut dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan mulai mengizinkan untuk terlibat langsung dalam kepemilikan saham," kata dia.
Upaya ini sangat penting untuk menumbuhkan kedekatan emosional dan rasa memiliki warga Sumsel dengan BSB.
"Dengan begitu, dana investasi dari masyarakat dapat digunakan untuk berekspansi dan menyejajarkan diri dengan perbankan nasional," kata dia.
Namun, ia tidak membantah bahwa untuk memuwujudkannya diperlukan kerja keras mengingat dituntut baik dalam pelaporan keuangan dan manajemen perusahaan.
"Semua harus dilaporkan, apa pun kegiatannya karena saham sudah menjadi milik publik, begitulah resikonya jika sudah masuk bursa. Tapi di sisi lain, dapat mendapatkan modal dari pihak ketiga yakni masyarakat atau tidak lagi sebatas mengandalkan dana APBD," ujar dia.
Berita Terkait
Korban banjir di OKU jalani pemeriksaan kesehatan di Posko Trauma Center
Minggu, 12 Mei 2024 20:25 Wib
Banyak yang berisiko tinggi, Kanwil Kemenag Sumsel tingkatkan layanan kesehatan JCH Kloter 2
Minggu, 12 Mei 2024 16:30 Wib
1.122 PPPK formasi 2023 Kabupaten Banyuasin bubuhkan tandatangan kontrak kerja
Minggu, 12 Mei 2024 13:42 Wib
Calon haji Lubuk Lingau dan Muratara masuk Asrama Haji Palembang
Minggu, 12 Mei 2024 10:40 Wib
Pj Gubernur Sumsel imbau jamaah haji tak cemas makanan, semua sudah disiapkan
Minggu, 12 Mei 2024 10:24 Wib
Kecelakaan bus di jalan Ciater Subang kerap terjadi, kali ini paling vatal
Minggu, 12 Mei 2024 7:04 Wib
Pertamina salurkan 190 ribu kiloliter Biosolar di Sumsel
Minggu, 12 Mei 2024 6:30 Wib
BPBD sebut banjir di OKU sudah surut, fokus penanganan dampak pascabanjir
Sabtu, 11 Mei 2024 19:30 Wib