Jakarta, (ANTARA Sumsel) - Klub M88 Aspac Jakarta mengincar juara perdana pada pagelaran kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia yaitu Indonesian Basketball League (IBL) 2016 yang sebelumnya kompetisi ini bernama National Basketball League (NBL).
"Selama bernama NBL, Aspac meraih dua juara dan dikompetisi terakhir kami tidak masuk empat besar. Dengan kondisi ini kami langsung berbenah dan siap untuk menjadi juara perdana IBL," kata Manajer M88 Aspac, Irawan Haryono di Jakarta, Rabu.
Untuk menghadapi kompetisi bergengsi musim depan, salah satu klub besar di Indonesia telah menyiapkan pemain sesuai dengan bidikan. Bahkan, Aspac juga mengontrak juru racik baru yaitu Jugianto Kuntardjo untuk menggantikan pelatih senior Rastafari Horongbala.
Khusus untuk pemain, juara NBL periode 2012-2013 dan 2013-2014 ini juga mempertahankan pemain lama seperti Mario Gerungan, Oki Wira Sanjaya, Andakara Prastawa hingga Ferdinand Damanik. Selain itu juga mengandalkan pemain naturalisasi, Ebrahim Enguio.
"Untuk tahun ini ada dua rookie yaitu Widyantaputra Teja dan Anthony Ray Hargrove Jr. Mereka ini juga sudah diturunkan saat IBL pramusim di Bandung," kata manajer yang akrab dipanggil Kim Hong itu.
Meski pada kompetisi sebelumnya terlempar dari empat besar, Aspac saat ini mulai merangkak. Dengan menggunakan pelatih baru, klub asal ibu kota itu mampu membuat kesulitan tim-tim besar yang selama ini menjadi rivalnya pada pertandingan pramusim di Bandung beberapa waktu lalu.
Menyerah
Pada pramusim, Mario Gerungan dan kawan-kawan mampu menjadi finalis dan dipertandingan final harus menyerah dari Pelita Jaya dengan skor 59-62. Saat final, Aspac tidak turun dengan kekuatan penuh karena pemain naturalisasinya yaitu Ebrahim mengalami cedera.
Hasil pada pramusim, kata pelatih Aspac, Jugianto Kuntardjo cukup bagus karena bisa dijadika acuan termasuk melihat kekurangan dan kelebihan timnya. Rebound menjadi salah satu yang harus segera diperbaiki demi menghadapi kompetisi bergengsi yang akan digulirkan Januari 2016.
"Rebound memang menjadi catatan. Tapi dengan waktu yang ada akan terus diperbaiki. Apalagi kerja sama pemain termasuk dengan pemain naturalisasi telah berjalan dengan baik. Sudah tidak ada masalah," katanya di sela launching tim di Jakarta.
Sementara itu salah satu pemain Aspac, Mario Gerungan mengaku sudah tidak sabar untuk turun di kompetisi. Pihaknya menilai IBL musim pertama ini akan berlangsung dengan ketat karena hampir semua tim juga menggunakan jasa pemain naturalisasi.
"Memang tim lain juga punya pemain naturalisasi. Tapi kami cukup pede dengan semua pemain yang ada. Sejauh ini semua pemain termasuk naturalisasi telah kompak," kata salah satu pemain senior tim yang didukung sembilan sponsor yang diantaranya Microsoft, Hi-Test, Topotels dan Sportstec itu.
Pada IBL 2016, M88 Aspac akan berhadapan dengan klub yang telah mempunyai nama besar seperti Satria Muda, Pelita Jaya, CLS Knights Surabaya, Pasific Caesar Surabaya, Hangtuah Sumsel, Stadium, Satya Wacana Salatiga, NSH Jakarta, JNE Bandung Utama, Garuda Bandung dan Bima Sakti Malang.