20 narapidana LP Kualatungkal yang kabur belum terangkap

id narapidana, kabur, tertangkap, belum

20 narapidana LP Kualatungkal yang kabur belum terangkap

Ilustrasi(FOTO ANTARA)

...Puluhan napi tersebut kabur setelah menjebol pintu gerbang di sebelah kiri Lapas setelah sebelumnya terjadi keonaran di Lapas tersebut...
Jambi (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 20 dari 60 narapidana yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi pada 19 Januari 2013, hingga kini belum tertangkap.
         
Puluhan napi tersebut kabur setelah menjebol pintu gerbang di sebelah kiri Lapas setelah sebelumnya terjadi keonaran di Lapas tersebut.
         
Kabag Humas Mapolres Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) AKP Hotmaida Sianturi saat dikonfirmasi, Senin mengatakan, jumlah tahanan Lapas Kuala Tungkal yang berhasil kabur waktu itu jumlahnya 60 orang.
         
Namun setelah dilakukan perburuan, 34 napi berhasil ditangkap di berbagai tempat, termasuk di luar Provinsi Jambi, antara lain di wilayah hukum Provinsi Riau, sebagian lagi menyerahkan diri.
         
"Kita bersama Kanwil Kemenkumham masih terus melakukan pengejaran terhadap napi yang belum tertangkap. Data para tahanan dan napi yang kabur sudah kita sebarkan ke seluruh daerah. Jadi cepat atau lambat tetap akan tertangkap kembali," jelasnya.
         
Kepala Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal M. Susani belum bisa dikonfirmasi terkait belum tertangkapnya 20 tahanan yang diduga masih berkeliaran itu.
         
Sebelumnya, pada Sabtu, 19 Januari 2013 sekitar pukul 15.30 WIB sebanyak 60 dari 288 orang napi di Lapas Kuala Tungkal melarikan diri.
         
Dari jumlah tersebut, enam di antaranya berhasil ditangkap kembali sesaat setelah berhasil menjebol pintu gerbang Lapas.
         
Selain ada yang ditangkap kembali, beberapa di antara napi tersebut ada yang menyerahkan diri. Penyerahan diri para tahanan kabur terjadi beberapa jam setelah berada di luar tembok penjara yang terletak di Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjabar.
         
Dari hasil pemeriksaan petugas Lapas, ke-54 orang tahanan yang kabur ini tercatat, masing-masing penghuni Blok B sebanyak 32 orang, Blok C sembilan orang, dan Blok F lima orang.
         
Informasi yang diperoleh, kaburnya tahanan ini dipicu soal sosialisasi peraturan baru yang dinilai merugikan pihak napi. Sosialiasi ini menyangkut pemberian remisi dan asimilasi. Selain itu, keluhan masalah pelayanan Lapas juga menjadi pemicu kejadian ini.
         
Para penghuni Lapas yang berniat kabur ini melancarkan aksinya saat pembagian jatah ransum (makanan). Sejumlah warga binaan yang saat itu mendapat tugas memasak dan membagikan ransum didampingi petugas Lapas membuka pintu blok tahanan, mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur.