Sumsel gelar pemusatan latihan ke Pospenas

Palembang (ANTARA Sumsel) - Sumatera Selatan menggelar pemusatan latihan daerah sejak sepekan lalu khusus cabang olahraga atletik untuk persiapan mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Nasional VI di Gorontalo, Juni 2013.

"Sebanyak 15 atlet yang terbagi dalam tiga nomor (lari, lompat, dan lempar) menjalani pemusatan latihan dengan memanfaatkan arena olahraga bertaraf internasional di Stadion Atletik Jakabaring," kata Pelatih Atletik Sumsel Mitrisno di Palembang, Senin.

Ia mengemukakan, para atlet yang mengikuti latihan terpusat ini merupakan peraih medali emas pada ajang Pospeda beberapa waktu lalu yang menjadi ajang seleksi untuk membentuk Tim Pospenas Sumsel.

"Fokus latihan lebih kepada mempersiapan fisik dan mental, karena pada dasarnya mereka bukanlah atlet pada umumnya yang telah ditempa sejak usia belia," katanya.

Untuk itu, ia memberikan latihan dua sesi dalam satu hari yakni sesi pagi untuk peningkatan kemampuan fisik dan sesi sore untuk penguatan teknik masing-masing nomor.

"Para atlet yang sejatinya terbentuk dari bakat alam ini setiap hari harus mendapatkan latihan tehnik karena kebanyakan mengandalkan kekuatan dan nafsu, padahal seorang atlet itu harus tenang dan tidak boleh terburu-buru. Kemudian baru fokus pada latihan kecepatan, reaksi, koordinasi, dan daya tahan," ujarnya.

Sementara itu, Putri Wulandari, salah satu atlet lari Tim Pospenas Sumsel dari nomor lari 400 meter dan 800 meter mengatakan terkejut dengan sistem latihan yang diberikan pada pekan pertama pemusatan latihan.

"Latihannya demikian berat bagi saya yang sebenarnya bukanlah atlet. Tapi, meski sulit, saya termotivasi untuk maju berkat bimbingan pelatih," kata pelajar dari Pondok Pesantren Darunnajjah, Kabupaten Ogan Ilir ini.

Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi yang aktif mengikuti Pospenas sejak menjadi tuan rumah pada 2004 lalu.

Pada ajang tahun ini, Sumsel mengusung semangat menembus 10 besar dengan melakukan persiapan sejak beberapa bulan sebelum pertandingan.