Warga Pesisir Selatan "malamang" peringati maulid Nabi

id lemang, masak lemang, malamang, warga pessel malamang, mauli nabi

Warga Pesisir Selatan "malamang" peringati maulid Nabi

Seorang warga sedang membakar lemang (FOTO ANTARA)

Painan, Sumbar (ANTARA Sumsel) - Sejumlah umat Muslim di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menggelar tradisi "malamang" (memasak makanan dari beras ketan) di mushalla, masjid dan rumah-rumah warga dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Malamang merupakan tradisi masyarakat Minangkabau setiap peringatan hari Maulid Nabi SAW dan hari-hari besar Islam lainnya yang hingga kini masih tetap dipertahankan," kata pengurus Mushalla Jabal Rahmah Bukit Putus Painan, Pesisir Selatan, Damyursal, Jumat.

Seperti biasa memasak pengananan dari beras ketan itu dilakukan dua hari sebelum hingga sepekan sesudah hari "H" peringatan Maulid Nabi.

Setelah penganan dari beras ketan itu masak, malam harinya umat Muslim langsung memperingati Maulid Nabi SAW di mushalla dan masjid-masjid. Umat Muslim beramai-ramai menyantap "lamang" sambil mendengar ceramah dan pengajian.

Proses pembuatan "lamang" sendiri sarat dengan kebersamaan. Ibu-ibu yang merupakan warga sekitar tempat ibadah turut serta melakukan prosesi memasakdi pekarangan rumah ibadah.

"Lamang" dibuat dari campuran berbagai bahan, mulai beras ketan, santan dan bumbu-bumbu lainnya yang dimasukkan ke dalam bambu yang dipotong kemudian diletakkan berdiri dekat api.

Proses itu berlangsung hingga beberapa jam hingga beras ketan menyatu dan matang hingga menjadi penganan.

Cara memasak "lamang" sedikit agak sulit, karena di saat-saat tertentu membutuhkan api besar dan kecil, sehingga tidak semua orang bisa memasaknya. (ANT)