Baturaja (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mencatat kekurangan surat suara sebanyak 2.250 lembar untuk kebutuhan Pilkada 2024 di wilayah itu.
Ketua KPU OKU Rahmad Hidayat di Baturaja, Minggu mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan proses sortir dan pelipatan surat suara sejak Kamis (7/11).
Dia mengatakan, dalam proses sortir dan penghitungan logistik tersebut ditemukan kekurangan surat suara, termasuk surat suara rusak untuk pemilihan gubernur dan bupati dengan total sebanyak 2.250 lembar.
Logistik yang kurang kirim dari pihak penyedia tersebut terdiri atas surat suara pemilihan gubernur sebanyak 922 lembar dan rusak 40 lembar.
Kemudian, terdapat juga kekurangan surat suara untuk pemilihan bupati sebanyak 1.270 lembar dan 18 lembar surat suara rusak.
"Untuk kerusakan surat suara mulai dari warna buram, terdapat coretan tinta, hingga pemotongan kertas yang tidak rapi," katanya.
Terkait dengan temuan tersebut, ia meminta kepada pihak penyedia untuk segera mengirimkan kekurangan logistik tersebut baik surat suara pemilihan bupati maupun gubernur sesuai kebutuhan.
Ia juga meminta jadwal pergerakan atau distribusi surat suara yang kurang agar bisa dilakukan pengawasan untuk memastikan tidak terjadi kesalahan yang sama.
"Kami berharap kekurangan surat suara ini bisa segera dikirimkan oleh pihak penyedia mengingat tahapan pelaksanaan pemungutan suara sudah semakin dekat, yakni 27 November 2024," ujar dia.
Ketua KPU OKU Rahmad Hidayat di Baturaja, Minggu mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan proses sortir dan pelipatan surat suara sejak Kamis (7/11).
Dia mengatakan, dalam proses sortir dan penghitungan logistik tersebut ditemukan kekurangan surat suara, termasuk surat suara rusak untuk pemilihan gubernur dan bupati dengan total sebanyak 2.250 lembar.
Logistik yang kurang kirim dari pihak penyedia tersebut terdiri atas surat suara pemilihan gubernur sebanyak 922 lembar dan rusak 40 lembar.
Kemudian, terdapat juga kekurangan surat suara untuk pemilihan bupati sebanyak 1.270 lembar dan 18 lembar surat suara rusak.
"Untuk kerusakan surat suara mulai dari warna buram, terdapat coretan tinta, hingga pemotongan kertas yang tidak rapi," katanya.
Terkait dengan temuan tersebut, ia meminta kepada pihak penyedia untuk segera mengirimkan kekurangan logistik tersebut baik surat suara pemilihan bupati maupun gubernur sesuai kebutuhan.
Ia juga meminta jadwal pergerakan atau distribusi surat suara yang kurang agar bisa dilakukan pengawasan untuk memastikan tidak terjadi kesalahan yang sama.
"Kami berharap kekurangan surat suara ini bisa segera dikirimkan oleh pihak penyedia mengingat tahapan pelaksanaan pemungutan suara sudah semakin dekat, yakni 27 November 2024," ujar dia.