Kayu Agung, OKI (ANTARA) - Kakek Amrin (72) warga Desa Pematang Buluran Kecamatan Sirah Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sumringah ketika mendapat bantuan bedah rumah yang digulirkan Pemkab dan Baznas OKI.
Ia sering khawatir rumah tuanya tiba-tiba ambruk karena tiang dan kayunya sudah keropos dimakan usia.
"Ya, seperti ini kondisinya, kalau hujan air masuk semua ke dalam rumah, kayunya banyak yang keropos, Bahkan dapur ini sudah sempat roboh," kata Amrin menceritakan kisah hidupnya kepada Pj Bupati Ogan Komering Ilir, Asmar Wijaya di Pematang Buluran, Jum’at, (18/10/2024).
Ia seorang diri menempati rumahnya. Anak semata wayangnya sudah menikah dan turut suaminya di rumah lain. Sehari-hari Kakek Amrin bekerja sebagai buruh tani. Kadang juga dia membantu warga yang ada hajatan dengan menyampaikan undangan ke rumah-rumah.
“Cukuplah untuk tambahan beli gula dan beras,”kata Kakek Amrin.
Kondisi Kakek Amrin tak luput dari perhatian pemerintah. Kepala Desa Pematang Buluran, Zaina mengatakan sebelumnya Amrin sudah mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui Dana Desa.
“Sejak beberapa tahun ini sudah mendapat BLT DD.” terang Kades Zaina.
Terkait bantuan Rehab rumah tambahnya sebelumnya sudah diusulkan. Jadi bukan karena sempat viral kemarin, bantuan sudah diberikan sebelumnya,”tambah dia.
Sementara itu, Penjabat Bupati OKI, Asmar Wijaya yang memberikan bantuan rehab rumah mengatakan, Pemkab OKI komitmen menyelesaikan persoalan Rumah Tidak Layak Huni (RTHLH) di OKI.
"Baik itu melalui APBD, Baznas maupun Swasta. Para pemangku wilayah khususnya perangkat desa bisa responsif termasuk membantu dari dana Desa," Ujar Asmar.
Pihaknya akan terus mendorong dan menggerakkan sumber keuangan lainnya, seperti Baznas, CSR dan pihak-pihak lain yang ingin membantu perbaikan rumah tidak layak huni di OKI.
"Tidak hanya membangun rumah, tapi juga harus nyaman dan sehat. Juga bantuan jambanisasi untuk lingkungan yang sehat" pungkasnya.
Asmar menyebutkan bantuan yang diberikan berupa bahan material. Dia mengajak masyarakat secara guyub memperbaiki rumah Kakek Amrin.
“Kalau sama-sama dikerjakan mudah-mudahan sebelum 20 hari kerja sudah selesai,”Tambahnya.
Tak banyak yang diucapkan Kakek Amrin usai menerima bantuan dari Pj Bupati OKI. Dia bersyukur dan mengucap terimakasih rumahnya bisa layak huni.
Ia sering khawatir rumah tuanya tiba-tiba ambruk karena tiang dan kayunya sudah keropos dimakan usia.
"Ya, seperti ini kondisinya, kalau hujan air masuk semua ke dalam rumah, kayunya banyak yang keropos, Bahkan dapur ini sudah sempat roboh," kata Amrin menceritakan kisah hidupnya kepada Pj Bupati Ogan Komering Ilir, Asmar Wijaya di Pematang Buluran, Jum’at, (18/10/2024).
Ia seorang diri menempati rumahnya. Anak semata wayangnya sudah menikah dan turut suaminya di rumah lain. Sehari-hari Kakek Amrin bekerja sebagai buruh tani. Kadang juga dia membantu warga yang ada hajatan dengan menyampaikan undangan ke rumah-rumah.
“Cukuplah untuk tambahan beli gula dan beras,”kata Kakek Amrin.
Kondisi Kakek Amrin tak luput dari perhatian pemerintah. Kepala Desa Pematang Buluran, Zaina mengatakan sebelumnya Amrin sudah mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui Dana Desa.
“Sejak beberapa tahun ini sudah mendapat BLT DD.” terang Kades Zaina.
Terkait bantuan Rehab rumah tambahnya sebelumnya sudah diusulkan. Jadi bukan karena sempat viral kemarin, bantuan sudah diberikan sebelumnya,”tambah dia.
Sementara itu, Penjabat Bupati OKI, Asmar Wijaya yang memberikan bantuan rehab rumah mengatakan, Pemkab OKI komitmen menyelesaikan persoalan Rumah Tidak Layak Huni (RTHLH) di OKI.
"Baik itu melalui APBD, Baznas maupun Swasta. Para pemangku wilayah khususnya perangkat desa bisa responsif termasuk membantu dari dana Desa," Ujar Asmar.
Pihaknya akan terus mendorong dan menggerakkan sumber keuangan lainnya, seperti Baznas, CSR dan pihak-pihak lain yang ingin membantu perbaikan rumah tidak layak huni di OKI.
"Tidak hanya membangun rumah, tapi juga harus nyaman dan sehat. Juga bantuan jambanisasi untuk lingkungan yang sehat" pungkasnya.
Asmar menyebutkan bantuan yang diberikan berupa bahan material. Dia mengajak masyarakat secara guyub memperbaiki rumah Kakek Amrin.
“Kalau sama-sama dikerjakan mudah-mudahan sebelum 20 hari kerja sudah selesai,”Tambahnya.
Tak banyak yang diucapkan Kakek Amrin usai menerima bantuan dari Pj Bupati OKI. Dia bersyukur dan mengucap terimakasih rumahnya bisa layak huni.