Baturaja (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mempermudah masyarakat membayar zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui layanan jemput bola ke rumah-rumah warga Muslim di wilayah setempat.
"Program jemput bola ini dilaksanakan agar warga Muslim di OKU lebih mudah membayar ZIS," kata Ketua Baznas OKU Darman Syafei di Baturaja, Rabu.
Dalam layanan ini, Baznas OKU akan mendata dan mendatangi langsung rumah warga yang ingin membayar ZIS untuk membersihkan harta.
Selain itu, umat Muslim, baik perorangan ataupun lembaga, di Kabupaten OKU saat ini bisa membayar ZIS melalui aplikasi QRIS Bank Sumsel Babel Syariah Baturaja.
Selain itu, melalui anjungan tunai mandiri (ATM) milik beberapa bank yang bermitra dengan Baznas OKU, seperti BSB Konvensional, Mandiri Syariah, Bank Muamalat, dan BSI.
"Jadi saat ini masyarakat sudah bisa memilih cara membayar ZIS sesuai keinginan," kata dia.
Selain mempermudah masyarakat membayar zakat, infak dan sedekah, katanya, layanan ini juga dinilai lebih efektif untuk mengejar target serapan ZIS tahun ini.
Dengan adanya layanan ini diharapkan dapat mengoptimalkan penyerapan dana ZIS dari umat Muslim di Kabupaten OKU pada tahun ini dengan target Rp1.750.000.000.
"Selain membersihkan harta, dana ZIS yang wajib dibayarkan ini juga berfungsi sebagai dana masyarakat untuk kepentingan sosial guna mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten OKU," ujarnya.
"Program jemput bola ini dilaksanakan agar warga Muslim di OKU lebih mudah membayar ZIS," kata Ketua Baznas OKU Darman Syafei di Baturaja, Rabu.
Dalam layanan ini, Baznas OKU akan mendata dan mendatangi langsung rumah warga yang ingin membayar ZIS untuk membersihkan harta.
Selain itu, umat Muslim, baik perorangan ataupun lembaga, di Kabupaten OKU saat ini bisa membayar ZIS melalui aplikasi QRIS Bank Sumsel Babel Syariah Baturaja.
Selain itu, melalui anjungan tunai mandiri (ATM) milik beberapa bank yang bermitra dengan Baznas OKU, seperti BSB Konvensional, Mandiri Syariah, Bank Muamalat, dan BSI.
"Jadi saat ini masyarakat sudah bisa memilih cara membayar ZIS sesuai keinginan," kata dia.
Selain mempermudah masyarakat membayar zakat, infak dan sedekah, katanya, layanan ini juga dinilai lebih efektif untuk mengejar target serapan ZIS tahun ini.
Dengan adanya layanan ini diharapkan dapat mengoptimalkan penyerapan dana ZIS dari umat Muslim di Kabupaten OKU pada tahun ini dengan target Rp1.750.000.000.
"Selain membersihkan harta, dana ZIS yang wajib dibayarkan ini juga berfungsi sebagai dana masyarakat untuk kepentingan sosial guna mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten OKU," ujarnya.