Palembang (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan Dr. Ilham Djaya beserta jajaran mengikuti kegiatan webinar series yang digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM RI.

Kakanwil Ilham menjelaskan bahwa setiap ASN wajib melakukan pengembangan kompetensi melalui pembelajaran secara terus menerus agar tetap relevan dengan tuntutan organisasi.

BPSDM Hukum dan HAM selaku unit pembina dalam pengembangan kompetensi telah memfasilitasi hal tersebut dengan me-launching webinar series berisi delapan seri dengan tajuk Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAM. 

Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan kompetensi minimal 20 jam pelajaran (JP) selama setahun bagi masing-masing ASN,” ujar Ilham ketika menghadiri kegiatan di Graha BPSDM Hukum dan HAM, Depok, Senin.

Kegiatan Webinar Series – Cerdas bersama BPSDM Hukum dan HAM dibuka langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly.

Dia menekankan bahwa pembangunan SDM merupakan kunci dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Sesuai instruksi Presiden bahwa ada tiga komponen yang menjadi bagian SDM unggul. Pertama adalah penguasaan IPTEK dan peningkatan keterampilan teknis, kedua adalah mentalitas dan karakter yang kuat, serta terakhir yaitu kondisi jasmani yang sehat dan prima,” papar Yasonna dalam sambutannya.

SDM berkualitas bukan hanya memiliki akademis tinggi, lanjut Yasonna, tetapi juga tentang integritas, semangat berjuang, dan kepedulian terhadap sesama. 

Tidak ada negara yang maju tanpa SDM yang berkualitas, apalagi dalam menghadapi era baru dunia yang penuh dengan ketidakstabilan, ketidakpastian, kompleksitas dan ketidakjelasan.

Terakhir, Yasonna mengimbau seluruh ASN Kemenkumham agar mengikuti seluruh rangkaian webinar series dengan sungguh-sungguh untuk memenuhi pengembangan kompetensi dan meningkatkan indeks Profesionalitas ASN Kemenkumham.

Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya menjelaskan bahwa kegiatan webinar series ini telah membuka lembaran pertama sejarah jilid I dalam pengembangan kompetensi di Indonesia, yakni memecahkan rekor dengan jumlah glorifikasi terbanyak, terkreatif, teredukatif, terinformatif, terartistik, dan terinspiratif, lalu jumlah peserta webinar terbanyak, serta jumlah penerbitan e-sertifikat terbanyak.

“Saya harap terobosan yang dilakukan oleh BPSDM Hukum dan HAM ini dapat berdampak pada Pengembangan Kompetensi seluruh ASN, Peningkatan Indeks Profesionalitas ASN, Indeks Sistem Merit, Indeks SPBE dan Nilai Reformasi Birokrasi,” jelas Kakanwil Ilham.

Pewarta : Yudi Abdullah
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024