Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan menerima penghargaan Lencana Bakti Transmigrasi atas kontribusi serta kerja kerasnya dalam menyukseskan program transmigrasi di wilayah itu.
"Penghargaan ini saya terima langsung dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar di Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (6/5)," kata Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah di Martapura ibu kota kabupaten setempat, Selasa.
Dia menjelaskan, penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen dan dukungan kepala daerah dalam mengembangkan serta mendorong kemajuan kawasan transmigrasi di daerahnya.
Selama ini Pemkab OKU Timur konsisten mendorong keberhasilan program transmigrasi yang juga menjadi kunci pemerataan pembangunan di Indonesia.
Sebab, dengan adanya transmigrasi dapat meningkatkan peluang kerja dan usaha, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat OKU Timur.
Menurut dia, transmigrasi di Indonesia dimulai sejak tahun 1905 oleh Kolonial Hindia Belanda, sedangkan di OKU Timur sendiri dimulai pada tahun 1926.
Terwujudnya Kabupaten OKU Timur sebagai daerah transmigrasi karena secara ekonomi masyarakat di wilayahnya hidup dalam kedamaian dan sejahtera serta memiliki daya saing dengan dunia luar.
Pemerintah daerah setempat pun terus berupaya untuk keberlanjutan daerah transmigrasi menuju kemandirian perekonomian dengan meluncurkan berbagai program yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.
"Pemkab OKU Timur terus melakukan terobosan berupa pembangunan kawasan transmigrasi transpolitan untuk menuju Indonesia Emas," katanya.
"Penghargaan ini saya terima langsung dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar di Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (6/5)," kata Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah di Martapura ibu kota kabupaten setempat, Selasa.
Dia menjelaskan, penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen dan dukungan kepala daerah dalam mengembangkan serta mendorong kemajuan kawasan transmigrasi di daerahnya.
Selama ini Pemkab OKU Timur konsisten mendorong keberhasilan program transmigrasi yang juga menjadi kunci pemerataan pembangunan di Indonesia.
Sebab, dengan adanya transmigrasi dapat meningkatkan peluang kerja dan usaha, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat OKU Timur.
Menurut dia, transmigrasi di Indonesia dimulai sejak tahun 1905 oleh Kolonial Hindia Belanda, sedangkan di OKU Timur sendiri dimulai pada tahun 1926.
Terwujudnya Kabupaten OKU Timur sebagai daerah transmigrasi karena secara ekonomi masyarakat di wilayahnya hidup dalam kedamaian dan sejahtera serta memiliki daya saing dengan dunia luar.
Pemerintah daerah setempat pun terus berupaya untuk keberlanjutan daerah transmigrasi menuju kemandirian perekonomian dengan meluncurkan berbagai program yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.
"Pemkab OKU Timur terus melakukan terobosan berupa pembangunan kawasan transmigrasi transpolitan untuk menuju Indonesia Emas," katanya.