OKU Timur, Sumsel (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, melakukan gerakan pengendalian hama atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT) tanaman padi milik petani di wilayah itu.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) OKU Timur, Junadi di Martapura, Kamis, mengatakan bahwa gerakan ini dilakukan secara serentak di beberapa desa untuk menjaga tanaman padi dari serangan hama pengganggu tanaman.
"Salah satunya Desa Karang Binangun yang dilakukan gerakan pengendalian hama dengan luas lahan mencapai 317 hektare," katanya.
Dia menjelaskan gerakan pengendalian OPT bersama penyuluh pertanian dan masyarakat setempat tersebut dilakukan agar tanaman padi tumbuh subur dan tidak terserang hama sundep.
Dalam gerakan pengendalian OPT penggerek batang padi dilakukan dengan menggunakan Agen Pengendali Hayati (APH).
"Disebut pengendali karena organisme tersebut memang harus ada untuk menjaga keseimbangan ekosistem di lingkungan sekitar," kata dia.
Gerakan ini merupakan salah satu langkah pemerintah daerah dalam meminimalisir dampak serangan hama sehingga hasil panen petani tahun ini dapat meningkat.
Melalui gerakan pengendalian hama tersebut diharapkan target 1 juta ton Gabah Kering Panen (GKP) yang ditargetkan tahun ini dapat tercapai sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya para petani di OKU Timur.
"Kami optimistis target 1 juta ton GKP tahun ini dapat tercapai dari luas panen padi di OKU Timur yang luasnya mencapai 130 ribu hektare," ujarnya.