Palembang (ANTARA) -
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan menggelar workshop guna memberi wawasan tambahan terhadap mahasiswa terkait Pemilu 2024.
 
Dalam Kegiatan tersebut UIN Palembang menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI) Provinsi Sumatera selatan dan dibuka oleh Rektor Nyayu Khadijah di Kampus B UIN Palembang, Senin. 
 
Rektor UIN Palembang Nyayu Khadijah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mengajak seluruh civitas akademika mulai dari unsur pimpinan, dosen dan semua Mahasiswa UIN Raden Fatah untuk berpartisipasi datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan tujuan menggunakan hak suaranya pada 14 Februari nanti sekaligus mengawal jalannya pesta demokrasi terbesar di Indonesia ini. 
 
"Civitas akademika memiliki tanggung jawab yang besar dalam menyukseskan pemilu 2024. Karena kita semua harus menjadi teladan dalam mengedukasi, memberikan pemahaman yang mendalam tentang proses demokrasi, dan mendorong partisipasi aktif dalam pemilu,” jelas Nyayu.
 
Ia menambahkan Pemilu tahun 2024 tinggal hitungan beberapa hari lagi, pemungutan suara akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 14 Februari 2024. Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang juga berkomitmen penuh untuk menyukseskan pemilu 2024, dengan ikut berpartisipasi untuk melakukan deklarasi Pemilu Damai 2024.
 
“Melalui pendidikan politik yang baik, partisipasi aktif, netralitas, dan profesional, segenap civitas akademika UIN Raden Fatah harus dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan dan juga memiliki tanggung jawab besar untuk mengawal pemilu yang langsung, umum, bersih, jujur, adil dan damai demi terciptanya persatuan bangsa dalam bingkai NKRI," tegasnya.
 
Ketua DPD KNPI Sumsel Rudianto Widodo juga menyampaikan bahwa generasi muda tercatat mendominasi hingga di angka 55 persen dalam kontestasi politik tahun 2024 ini. Angka ini sangat fantastis bagi pemuda, millenial dan gen Z agar berperan aktif dengan berbagai cara untuk memberi warna dan suasana politik yang kondusif di tahun 2024 ini.
 
"Kesadaran generasi muda yang melek terhadap demokrasi menjadi suatu momentum untuk menebar kebermanfaatan bagi bangsa dan negara. Karena generasi muda hari ini tidak hanya menjadi penonton saja, melainkan menjadi penentu nasib Indonesia kedepannya. Peran aktif pemuda, milenial dan gen Z, akan membawa Kebaikan untuk negara dan kemudian menyelamatkan generasi muda dalam meneropong masa depan," katanya.
 
Widodo juga berpesan, walaupun sesama anak muda memiliki pandangan yang berbeda dan memiliki pilihan kandidat yang berbeda, namun menjaga persatuan dan kesatuan menjadi tugas utama kita semua, jangan sampai momentum pemilu 2024 justru akan menjadikan momen perpecahan yang akan membuat kita semua rugi.
 
 
 
 
 
 

Pewarta : M. Imam Pramana
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024