Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatra Selatan memanfaatkan lahan rawa menjadi area pertanian atau sawah baru  dalam upaya meningkatkan produksi padi di daerah itu.

"Minimal kawasan rawa ini dapat dikeringkan terlebih dahulu sebelum dijadikan lahan pertanian," kata Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah dalam Rapat Koordinasi Persiapan Upaya Khusus (Upsus) pemanfaatan lahan rawa di Martapura, OKU Timur, Kamis.

Menurut dia, kebutuhan pangan saat ini semakin meningkat, terlebih lagi Indonesia sedang dihadapkan pada isu krisis pangan yang disebabkan oleh banyaknya alih fungsi lahan pertanian.

Oleh sebab itu, pemerintah khususnya Kementerian Pertanian RI saat ini terus berupaya untuk meningkatkan produksi tanaman padi sebagai bahan pangan pokok masyarakat Indonesia dengan berbagai upaya melalui peningkatan indeks pertanaman maupun peningkatan produktivitas tanaman padi.

Termasuk juga Kabupaten OKU Timur yang terus berupaya meningkatkan produksi pertanian dengan menyulap area rawa untuk dijadikan lahan bercocok tanam.

"Apalagi di OKU Timur ini masih banyak tanah rawa sehingga saya berkeinginan untuk menjadikannya sebagai lahan pertanian," harapnya 

Untuk mengeringkan daerah rawa tersebut, Bupati mengaku telah banyak upaya yang telah dilakukan mulai dari melibatkan Dinas Pertanian dan Dinas PUTR OKU Timur hingga berkoordinasi dengan BNPB.

"Melalui upaya-upaya yang telah kami lakukan diharapkan dapat menjadikan OKU Timur sebagai kabupaten terdepan dalam sektor pertanian dan menjadi lumbung pangan nasional serta sebagai penyumbang ekspor sektor pertanian di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Junadi menambahkan, untuk mengoptimalkan pemanfaatan sawah di lahan rawa lebak non daerah irigasi dilakukan melalui perbaikan infrastruktur guna meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas tanaman padi di wilayah itu.

"Pada tahun ini kami juga mendapat kegiatan SID Upsus lahan rawa lebak seluas 9.162,05 Ha. Sedangkan, kegiatan konstruksi optimalisasi lahan rawa tahun 2024 seluas 4.500 Ha dari Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI," ujar dia.


Pewarta : Edo Purmana
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2024