Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menjelaskan alasan ketidakhadiran Gibran dalam acara dialog terbuka Muhammadiyah di Surabaya pada Jumat ini.
Nusron mengatakan pasangan calon nomor urut dua itu saling berbagi tugas untuk menghadiri dua acara penting yang berbeda tetapi dilakukan pada waktu bersamaan.
Prabowo, kata Nusron, menghadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, sedangkan Gibran hadir pada acara PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur.
“NU dan Muhammadiyah adalah komponen penting dalam lanskap Islam rahmatan lil alamin di Indonesia, sehingga tidak mungkin dinafikan satu sama lain. Oleh karena itu Prabowo dan Gibran berbagi tugas,” kata Nusron dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat.
Nusron menuturkan pembagian tugas tersebut harus dilakukan sebab kedua acara itu penting. Ia meminta maaf kepada masyarakat yang ingin menyaksikan kehadiran Prabowo-Gibran secara bersamaan.
“Mohon maaf kepada masyarakat yang ingin keduanya hadir bersamaan, tetapi bagi kami dua acara ini sama pentingnya dan pembagian tugas ini adalah jalan tengahnya,” ucap dia.
Sebelumnya, kabar ketidakhadiran Gibran di acara dialog terbuka Muhammadiyah diumumkan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti melalui unggahan di akun X-nya, Kamis (23/11) malam.
Dalam unggahannya, Abdul Mu’ti mengaku mendapat informasi mengenai ketidakhadiran Gibran. Ia pun menyayangkan Gibran tidak hadir dalam dialog terbuka tersebut.
“Saya mendapat informasi dari Mas Nusron Wahid sore ini. Mas @gibran_tweet tidak bisa menghadiri undangan Dialog Publik PP Muhammadiyah dengan capres-cawapres di @umsby, Jumat, 24 November pukul 09.00–11.00. Dialog hanya akan dihadiri oleh Pak @prabowo. Sangat disayangkan," tulis Abdul Mu'ti dikutip dari akun X @Abe_Mukti, Jumat.
Nusron mengatakan pasangan calon nomor urut dua itu saling berbagi tugas untuk menghadiri dua acara penting yang berbeda tetapi dilakukan pada waktu bersamaan.
Prabowo, kata Nusron, menghadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, sedangkan Gibran hadir pada acara PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur.
“NU dan Muhammadiyah adalah komponen penting dalam lanskap Islam rahmatan lil alamin di Indonesia, sehingga tidak mungkin dinafikan satu sama lain. Oleh karena itu Prabowo dan Gibran berbagi tugas,” kata Nusron dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat.
Nusron menuturkan pembagian tugas tersebut harus dilakukan sebab kedua acara itu penting. Ia meminta maaf kepada masyarakat yang ingin menyaksikan kehadiran Prabowo-Gibran secara bersamaan.
“Mohon maaf kepada masyarakat yang ingin keduanya hadir bersamaan, tetapi bagi kami dua acara ini sama pentingnya dan pembagian tugas ini adalah jalan tengahnya,” ucap dia.
Sebelumnya, kabar ketidakhadiran Gibran di acara dialog terbuka Muhammadiyah diumumkan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti melalui unggahan di akun X-nya, Kamis (23/11) malam.
Dalam unggahannya, Abdul Mu’ti mengaku mendapat informasi mengenai ketidakhadiran Gibran. Ia pun menyayangkan Gibran tidak hadir dalam dialog terbuka tersebut.
“Saya mendapat informasi dari Mas Nusron Wahid sore ini. Mas @gibran_tweet tidak bisa menghadiri undangan Dialog Publik PP Muhammadiyah dengan capres-cawapres di @umsby, Jumat, 24 November pukul 09.00–11.00. Dialog hanya akan dihadiri oleh Pak @prabowo. Sangat disayangkan," tulis Abdul Mu'ti dikutip dari akun X @Abe_Mukti, Jumat.