Palembang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra bagian Selatan (Sumbagsel) menyebutkan sebanyak 6.837 pangkalan di Provinsi Sumatra Selatan lakukan pencocokan data LPG bersubsidi.
Hal itu dikatakan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Zibali Hisbul saat audiensi dengan Pj Gubernur Sumsel, di Palembang, Jumat.
Ia mengatakan saat ini, untuk wilayah Sumsel sebanyak 6.837 atau sekitar 98 persen Pangkalan LPG sudah disiapkan untuk melakukan pencocokan data dan akan terus ditingkatkan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan LPG bersubsidi.
"Pangkalan yang kami siapkan tersebut, tersebar di seluruh kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sumsel. Dalam pembelian LPG 3 Kg konsumen hanya diwajibkan membawa KTP saat pembelian LPG 3 Kg, pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg tanpa perlu penggunaan ponsel pintar (smartphone) milik konsumen," katanya.
Dalam upaya pendistribusian LPG 3 Kg dan BBM tepat sasaran ke masyarakat, Pertamina siap bersinergi bersama Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum dalam melakukan pengawasan penyaluran dan memberikan sanksi terhadap SPBU, Agen, Pangkalan atau oknum yang melakukan berbagai bentuk penyalahgunaan produk bersubsidi.
"Pertamina juga mengimbau masyarakat agar bijak dan tidak melakukan pembelian secara berlebih serta tidak meniagakan kembali LPG 3 kg. Serta menggunakan LPG Nonsubsidi seperti Brightgas 5,5 Kg dan 12 Kg bagi masyarakat mampu," kata Zibali.
Sementera itu, Penjabat Gubernur Sumasel Agus Fatoni mengatakan pihaknya terus mendukung dan berkolaborasi dengan Pertamina, untuk melakukan sosialisasi LPG 3 Kg bersubsidi agar terdistribusi dengan baik, sesuai dengan peruntukan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengapresiasi usaha Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel yang telah berkontribusi penuh, dalam memenuhi kebutuhan BBM dan LPG bagi masyarakat. Terlebih, LPG menjadi peran penting dalam penggerak ekonomi masyarakat," kata dia.
Hal itu dikatakan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Zibali Hisbul saat audiensi dengan Pj Gubernur Sumsel, di Palembang, Jumat.
Ia mengatakan saat ini, untuk wilayah Sumsel sebanyak 6.837 atau sekitar 98 persen Pangkalan LPG sudah disiapkan untuk melakukan pencocokan data dan akan terus ditingkatkan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan LPG bersubsidi.
"Pangkalan yang kami siapkan tersebut, tersebar di seluruh kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sumsel. Dalam pembelian LPG 3 Kg konsumen hanya diwajibkan membawa KTP saat pembelian LPG 3 Kg, pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg tanpa perlu penggunaan ponsel pintar (smartphone) milik konsumen," katanya.
Dalam upaya pendistribusian LPG 3 Kg dan BBM tepat sasaran ke masyarakat, Pertamina siap bersinergi bersama Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum dalam melakukan pengawasan penyaluran dan memberikan sanksi terhadap SPBU, Agen, Pangkalan atau oknum yang melakukan berbagai bentuk penyalahgunaan produk bersubsidi.
"Pertamina juga mengimbau masyarakat agar bijak dan tidak melakukan pembelian secara berlebih serta tidak meniagakan kembali LPG 3 kg. Serta menggunakan LPG Nonsubsidi seperti Brightgas 5,5 Kg dan 12 Kg bagi masyarakat mampu," kata Zibali.
Sementera itu, Penjabat Gubernur Sumasel Agus Fatoni mengatakan pihaknya terus mendukung dan berkolaborasi dengan Pertamina, untuk melakukan sosialisasi LPG 3 Kg bersubsidi agar terdistribusi dengan baik, sesuai dengan peruntukan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengapresiasi usaha Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel yang telah berkontribusi penuh, dalam memenuhi kebutuhan BBM dan LPG bagi masyarakat. Terlebih, LPG menjadi peran penting dalam penggerak ekonomi masyarakat," kata dia.