Jakarta (ANTARA) - Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji mengatakan ingin mengubah strateginya secara teknis untuk menghadapi Moto3 Austria, akhir pekan ini.
Pebalap dari Honda Team Asia itu ingin berbenah menyusul hasil finis di urutan ke-29 pada sesi latihan bebas (free practice/FP) di Sirkuit Red Bull Ring pada Jumat (18/8).
“Di FP1, saya merasa nyaman dengan motornya. Saya merasa percaya diri untuk melakukannya dengan lebih baik di FP2, tapi perubahan yang kami lakukan (di FP2) terutama di bagian depan, tidak berjalan seperti yang diharapkan,” kata Mario, dikutip dari keterangan resmi Honda Team Asia, Sabtu.
Ia melanjutkan, melaju dengan ban lunak membuat motor menjadi cukup sulit untuk dikendarai, sehingga, ia menilai penggunaan ban keras akan menghasilkan performa lebih baik.
“Itu berarti kita masih memutuskan apa yang harus menjadi pilihan yang tepat. Di FP3 nanti, saya akan mencoba menggunakan pengaturan ini untuk mendapatkan tempat yang bagus di grid,” ujar pembalap kelahiran Madiun, Jawa Timur tersebut.
Adapun Honda Team Asia menurunkan tiga pembalap untuk berlaga di Moto3 Austria. Pada sesi latihan bebas kemarin, posisi terbaik tim diraih oleh Taiyo Furusato yang finis di P11.
“Kami harus terus bekerja untuk menjadi lebih baik di beberapa titik. Tahun lalu saya sangat lambat di sektor dua, tapi tahun ini saya salah satu yang tercepat di sana. Itu menunjukkan dengan jelas bahwa kami berada di jalur yang tepat,” kata Furusato.
Selain itu, ada pula Tatchakorn Buasri yang turun sebagai wildcard dan menyelesaikan sesi latihan di P26. Ia mengaku senang bisa berkompetisi di Moto3 lagi meskipun harus berjuang untuk memantapkan kecepatan dan strategi.
“Di Austria, kami memiliki tiga pembalap di lintasan, dengan Buasri sebagai wildcard. Furusato membuat langkah besar dari sesi pagi hingga sore hari, meski masalah di depan belum sepenuhnya teratasi,” kata Manajer Tim Hiroshi Aoyama.
“Aji dan Buasri memiliki masalah yang sama, tapi mungkin sedikit lebih memengaruhi mereka. Bagaimana pun, Tatchakorn meningkat, pun dengan Mario, walaupun tidak terlalu banyak. Kami sedang mencari cara untuk menjadi lebih baik nanti. Pembalap kami harus membuat langkah yang jelas ke depan,” imbuhnya.
Pebalap dari Honda Team Asia itu ingin berbenah menyusul hasil finis di urutan ke-29 pada sesi latihan bebas (free practice/FP) di Sirkuit Red Bull Ring pada Jumat (18/8).
“Di FP1, saya merasa nyaman dengan motornya. Saya merasa percaya diri untuk melakukannya dengan lebih baik di FP2, tapi perubahan yang kami lakukan (di FP2) terutama di bagian depan, tidak berjalan seperti yang diharapkan,” kata Mario, dikutip dari keterangan resmi Honda Team Asia, Sabtu.
Ia melanjutkan, melaju dengan ban lunak membuat motor menjadi cukup sulit untuk dikendarai, sehingga, ia menilai penggunaan ban keras akan menghasilkan performa lebih baik.
“Itu berarti kita masih memutuskan apa yang harus menjadi pilihan yang tepat. Di FP3 nanti, saya akan mencoba menggunakan pengaturan ini untuk mendapatkan tempat yang bagus di grid,” ujar pembalap kelahiran Madiun, Jawa Timur tersebut.
Adapun Honda Team Asia menurunkan tiga pembalap untuk berlaga di Moto3 Austria. Pada sesi latihan bebas kemarin, posisi terbaik tim diraih oleh Taiyo Furusato yang finis di P11.
“Kami harus terus bekerja untuk menjadi lebih baik di beberapa titik. Tahun lalu saya sangat lambat di sektor dua, tapi tahun ini saya salah satu yang tercepat di sana. Itu menunjukkan dengan jelas bahwa kami berada di jalur yang tepat,” kata Furusato.
Selain itu, ada pula Tatchakorn Buasri yang turun sebagai wildcard dan menyelesaikan sesi latihan di P26. Ia mengaku senang bisa berkompetisi di Moto3 lagi meskipun harus berjuang untuk memantapkan kecepatan dan strategi.
“Di Austria, kami memiliki tiga pembalap di lintasan, dengan Buasri sebagai wildcard. Furusato membuat langkah besar dari sesi pagi hingga sore hari, meski masalah di depan belum sepenuhnya teratasi,” kata Manajer Tim Hiroshi Aoyama.
“Aji dan Buasri memiliki masalah yang sama, tapi mungkin sedikit lebih memengaruhi mereka. Bagaimana pun, Tatchakorn meningkat, pun dengan Mario, walaupun tidak terlalu banyak. Kami sedang mencari cara untuk menjadi lebih baik nanti. Pembalap kami harus membuat langkah yang jelas ke depan,” imbuhnya.