Jakarta (ANTARA) - Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan menyarankan para investor pemula yang baru terjun ke pasar kripto untuk memulai dengan mempelajari analisis fundamental kripto, salah satunya dengan mempelajari whitepaper kripto.
"Whitepaper dalam kripto merupakan sebuah penjelasan detail dari proyek token atau koin kripto. Di mana di dalam whitepaper biasanya berisi nama tim yang terlibat dalam pembuatan kripto tersebut, roadmap yang akan dijalankan, teknologi yang digunakan, serta permasalahan dan solusi. Tidak lupa juga, kadang kita bisa melihat utility dari kripto tersebut untuk apa. Tidak hanya pada kripto, beberapa whitepaper juga ada pada proyek DEFI maupun game P2E," kata Oscar melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Oscar juga menyarankan kepada para investor untuk dapat memperhatikan poin paling utama dalam membaca whitepaper, yaitu tanggal tertulis pada dokumen tersebut dan juga siapa penulisnya.
Hal lain yang tak kalah penting, yakni bagian abstrak yang mana merupakan rangkuman dari tujuan dibuatnya proyek kripto itu untuk memberikan solusi dari pemecahan masalah yang ada.
Lebih lanjut, melalui whitepaper, investor juga mampu mengetahui orang-orang di balik proyek kripto tersebut dan melakukan background check pendidikan serta experience yang mereka punya.
Namun, hal itu tentu tidak berlaku jika pembuat token memutuskan untuk tak terlacak atau anonymous. Investor juga bisa melihat roadmap fase-fase dan rencana apa yang akan dijalankan proyek kripto tersebut ke depannya.
"Dengan semakin majunya teknologi, besar kemungkinan para developer kripto tersebut merubah jaringan atau beberapa rencana yang hendak dilakukan. Hal ini lumrah terjadi mengingat dengan adanya teknologi blockchain, perubahan macam hard fork jaringan pasti akan selalu ada. Investor pun perlu melihat siapa penulis dari whitepaper tersebut. Biasanya yang menulis adalah salah satu orang penting di proyek tersebut," jelas Oscar.
Lebih lanjut ia menilai, fungsi whitepaper tidak hanya berlaku bagi investor, tetapi juga merupakan faktor penting bagi developer suatu proyek kripto itu sendiri. Dengan adanya whitepaper, developer dapat membuat perancangan yang lebih sistematis dan terstruktur untuk proyek buatannya.
Adapun pasar kripto di Indonesia telah mengalami peningkatan yang sangat pesat. Data terbaru Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menunjukkan bahwa jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 17,14 juta orang hingga kuartal I-2023, di mana pada tahun 2020 tercatat hanya sekitar 4 juta investor.