Bintan, Kepulauan Riau (ANTARA) - Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau dikepung banjir akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu sejak kemarin (Kamis, 2/3).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau Muhammad Hasbi di Bintan, Jumat, mengatakan sebanyak 65 orang dari 18 keluarga di empat kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Bintan Timur, Bintan Utara, Gunung Kijang, dan Kecamatan Toapaya terdampak banjir.
Kawasan yang terendam banjir di Kecamatan Bintan Timur, yakni Kelurahan Kijang Kota, Kelurahan Sei Enam dan Kelurahan Sei Lekop. Di Kelurahan Tanjunguban Kota, Kecamatan Bintan Utara, terdapat 49 orang dari 12 keluarga yang terdampak banjir.
Desa Gunung Kijang dan Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang juga terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Banjir menyebabkan kemacetan lalu lintas. Banyak kendaraan yang mogok karena pengemudi memaksakan diri melintasi jalan yang terendam air tersebut.
Jumlah warga yang terdampak banjir tersebut sebanyak 16 orang dari enam keluarga.
Banjir juga merendam sejumlah kawasan di Kecamatan Toapaya, seperti di Kelurahan Toapaya Asri, Simpang Ceruk Ijuk, Kampung Bukit Gajah, Kampung Bukit Raja, Kampung Pokok Baru, Kampung Gesek, dan jalan arah Kawal.
"Jumlah korban dipastikan lebih banyak, karena sampai sekarang masih dilakukan pendataan," katanya.
Hasbi mengungkapkan banjir di sejumlah kawasan disebabkan drainase tidak mampu menampung air. Drainase berukuran kecil, diperparah dengan sedimentasi dan sampah menyebabkan air meluap sampai ke jalan dan masuk ke perkampungan, seperti yang terjadi di KM 18 Jalan Nusantara.
Banjir juga menyebabkan gorong-gorong amblas di Jalan Raya Tanjung Uban KM 51 Desa Sri Bintan.
"Saat ini petugas gabungan bersama warga melaksanakan gotong-royong membersihkan rumah korban akibat banjir dan genangan air, melakukan pendataan dan evakuasi," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau Muhammad Hasbi di Bintan, Jumat, mengatakan sebanyak 65 orang dari 18 keluarga di empat kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Bintan Timur, Bintan Utara, Gunung Kijang, dan Kecamatan Toapaya terdampak banjir.
Kawasan yang terendam banjir di Kecamatan Bintan Timur, yakni Kelurahan Kijang Kota, Kelurahan Sei Enam dan Kelurahan Sei Lekop. Di Kelurahan Tanjunguban Kota, Kecamatan Bintan Utara, terdapat 49 orang dari 12 keluarga yang terdampak banjir.
Desa Gunung Kijang dan Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang juga terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Banjir menyebabkan kemacetan lalu lintas. Banyak kendaraan yang mogok karena pengemudi memaksakan diri melintasi jalan yang terendam air tersebut.
Jumlah warga yang terdampak banjir tersebut sebanyak 16 orang dari enam keluarga.
Banjir juga merendam sejumlah kawasan di Kecamatan Toapaya, seperti di Kelurahan Toapaya Asri, Simpang Ceruk Ijuk, Kampung Bukit Gajah, Kampung Bukit Raja, Kampung Pokok Baru, Kampung Gesek, dan jalan arah Kawal.
"Jumlah korban dipastikan lebih banyak, karena sampai sekarang masih dilakukan pendataan," katanya.
Hasbi mengungkapkan banjir di sejumlah kawasan disebabkan drainase tidak mampu menampung air. Drainase berukuran kecil, diperparah dengan sedimentasi dan sampah menyebabkan air meluap sampai ke jalan dan masuk ke perkampungan, seperti yang terjadi di KM 18 Jalan Nusantara.
Banjir juga menyebabkan gorong-gorong amblas di Jalan Raya Tanjung Uban KM 51 Desa Sri Bintan.
"Saat ini petugas gabungan bersama warga melaksanakan gotong-royong membersihkan rumah korban akibat banjir dan genangan air, melakukan pendataan dan evakuasi," ujarnya.