Palembang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengingatkan warga di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah lonjakan kasus COVID-19.
"Dalam kondisi terjadi penambahan kasus COVID-19 akhir-akhir ini tidak perlu khawatir berlebihan, yang perlu dilakukan warga meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta disiplin menerapkan prokes," kata dia di Palembang, Kamis.
Pihaknya juga berupaya mengaktifkan satgas penanganan COVID-19 untuk menegakkan aturan selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 hingga beberapa pekan ke depan.
Menurut dia, salah satu penyebab lonjakan kasus di tengah ancaman COVID-19 varian baru Omicron subvarian XBB yang bisa dengan cepat menular, terkait dengan kedisiplinan warga dalam menerapkan prokes.
Untuk menghadapi kondisi tersebut, katanya, warga perlu meningkatkan PHBS dan disiplin dalam menerapkan prokes seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik.
Upaya tersebut merupakan tindakan antisipatif yang cukup efektif untuk mencegah penularan COVID-19.
Untuk meningkatkan PHBS dan mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, pihaknya berupaya menurunkan petugas kesehatan ke kawasan permukiman penduduk dengan tugas mengedukasi masyarakat.
Masyarakat yang tersebar di 107 kelurahan di 18 kecamatan di daerah itu harus memperhatikan indikator PHBS serta meningkatkan protokol kesehatan, mengonsumsi sayur dan buah.
"Melalui upaya tersebut selain dapat mencegah penularan COVID-19 juga dapat mendukung Gerakan Indonesia Sehat serta bagian dari strategi untuk mengurangi beban negara dan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan," ujar Fitrianti.
"Dalam kondisi terjadi penambahan kasus COVID-19 akhir-akhir ini tidak perlu khawatir berlebihan, yang perlu dilakukan warga meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta disiplin menerapkan prokes," kata dia di Palembang, Kamis.
Pihaknya juga berupaya mengaktifkan satgas penanganan COVID-19 untuk menegakkan aturan selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 hingga beberapa pekan ke depan.
Menurut dia, salah satu penyebab lonjakan kasus di tengah ancaman COVID-19 varian baru Omicron subvarian XBB yang bisa dengan cepat menular, terkait dengan kedisiplinan warga dalam menerapkan prokes.
Untuk menghadapi kondisi tersebut, katanya, warga perlu meningkatkan PHBS dan disiplin dalam menerapkan prokes seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik.
Upaya tersebut merupakan tindakan antisipatif yang cukup efektif untuk mencegah penularan COVID-19.
Untuk meningkatkan PHBS dan mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, pihaknya berupaya menurunkan petugas kesehatan ke kawasan permukiman penduduk dengan tugas mengedukasi masyarakat.
Masyarakat yang tersebar di 107 kelurahan di 18 kecamatan di daerah itu harus memperhatikan indikator PHBS serta meningkatkan protokol kesehatan, mengonsumsi sayur dan buah.
"Melalui upaya tersebut selain dapat mencegah penularan COVID-19 juga dapat mendukung Gerakan Indonesia Sehat serta bagian dari strategi untuk mengurangi beban negara dan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan," ujar Fitrianti.