PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Rabu (22/6) menyampaikan ungkapan duka cita atas hilangnya nyawa secara tragis akibat bencana gempa bumi yang mengguncang Afghanistan pada hari yang sama dan menyerukan bantuan internasional.
"Saya turut berdukacita kepada warga Afghanistan yang sudah terguncang akibat dampak kelaparan, kesulitan ekonomi, dan konflik bertahun-tahun. Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga para korban dan semoga warga yang terluka segera pulih," kata Guterres dalam pernyataannya dikutip Xinhua di New York.
Menurut dia jumlah korban dapat terus meningkat.
Baca juga: Gempa bumi 6,1 magnitudo guncang Afghanistan dan Pakistan
Guterres menjelaskan PBB di Afghanistan sepenuhnya dimobilisasi dan sejumlah tim PBB telah berada di lapangan untuk menilai kebutuhan dan memberikan dukungan awal.
"Kami mengandalkan komunitas internasional untuk membantu mendukung ratusan keluarga yang terdampak bencana terbaru ini. Sekarang saatnya untuk solidaritas," kata Guterres.
Gempa bumi bermagnitudo 5,9 mengguncang Afghanistan timur pada Rabu pagi waktu setempat.
Data jumlah korban tewas hingga Rabu malam tercatat melampaui 1.000 orang dengan lebih dari 1.500 lainnya terluka.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022
"Saya turut berdukacita kepada warga Afghanistan yang sudah terguncang akibat dampak kelaparan, kesulitan ekonomi, dan konflik bertahun-tahun. Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga para korban dan semoga warga yang terluka segera pulih," kata Guterres dalam pernyataannya dikutip Xinhua di New York.
Menurut dia jumlah korban dapat terus meningkat.
Baca juga: Gempa bumi 6,1 magnitudo guncang Afghanistan dan Pakistan
Guterres menjelaskan PBB di Afghanistan sepenuhnya dimobilisasi dan sejumlah tim PBB telah berada di lapangan untuk menilai kebutuhan dan memberikan dukungan awal.
"Kami mengandalkan komunitas internasional untuk membantu mendukung ratusan keluarga yang terdampak bencana terbaru ini. Sekarang saatnya untuk solidaritas," kata Guterres.
Gempa bumi bermagnitudo 5,9 mengguncang Afghanistan timur pada Rabu pagi waktu setempat.
Data jumlah korban tewas hingga Rabu malam tercatat melampaui 1.000 orang dengan lebih dari 1.500 lainnya terluka.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022