Jakarta (ANTARA) - Shawn Mendes melewati patah hati setelah jalinan asmara dengan penyanyi Camila Cabello kandas melalui lagu baru "When You're Gone".
Mendes mengatakan lagu itu mengisahkan inti dari proses patah hati dan perasaan yang muncul di hatinya.
"Setelah putus, saya menyadari betapa saya dilindungi oleh orang ini dan saya harus bisa melindungi bagian dari diri saya itu. Itulah momen yang besar, dan saya kira kau tak bisa melihat sisi rapuh yang harus kau jaga dan kau sayangi sampai sisi itu terbuka," kata Mendes dikutip dari Reuters.
Penggalan lirik "When You're Gone" berbunyi, "It’s hard for me to let go of you, I’m just trying to hold…".
Mendes dan Cabello mengumumkan perpisahan mereka pada November 2021 lewat Instagram setelah sekitar tiga tahun berkencan.
Merilis lagu baru selalu membuat jantungnya berdebar, tapi penyanyi 23 tahun itu juga senang karena penggemar bisa turut memahami lagu yang dirilis Island Records, bagian dari Universal Music Group.
Pada Juni, Mendes akan memulai "Wonder: The World Tour" di Portland, Oregon. Penyanyi Kanada itu mengatakan tur musik adalah kekuatan kreatif yang membuatnya bisa menciptakan musik dan mengerahkan sisi artistik, sesuatu yang ditampilkan dalam video klip "When You're Gone".
Dikutip dari Extra, "When You're Gone" memang terinspirasi dari akhir hubungannya dengan Cabello. Dia menulis lagu itu sebulan setelah putus dengan sang kekasih.
"Sebulan kemudian, kau punya kenangan atas semua yang terjadi, dan kenangan itu luar biasa... saya menulis tentang itu," kata Mendes.
Sebelum meluncurkan lagu tersebut, Mendes sebelumnya sudah menghubungi Cabello.
"Camilla dan saya sudah jadi penulis sejak kami saling mengenal, jadi kami memahami apa artinya itu. Kami saling menghargai soal itu, " katanya, menambahkan mereka selalu saling terbuka.
Lagu itu ditulis karena ia ingin terbuka, dan salah satu cara untuk benar-benar terhubung dengan orang lain adalah jujur dan memperlihatkan kerapuhannya.
Setelah putus dengan Cabello, Mendes melalui hari-hari dengan dukungan teman dan keluarga, serta melakukan meditasi untuk mengendalikan kecemasan.
Mendes mengatakan lagu itu mengisahkan inti dari proses patah hati dan perasaan yang muncul di hatinya.
"Setelah putus, saya menyadari betapa saya dilindungi oleh orang ini dan saya harus bisa melindungi bagian dari diri saya itu. Itulah momen yang besar, dan saya kira kau tak bisa melihat sisi rapuh yang harus kau jaga dan kau sayangi sampai sisi itu terbuka," kata Mendes dikutip dari Reuters.
Penggalan lirik "When You're Gone" berbunyi, "It’s hard for me to let go of you, I’m just trying to hold…".
Mendes dan Cabello mengumumkan perpisahan mereka pada November 2021 lewat Instagram setelah sekitar tiga tahun berkencan.
Merilis lagu baru selalu membuat jantungnya berdebar, tapi penyanyi 23 tahun itu juga senang karena penggemar bisa turut memahami lagu yang dirilis Island Records, bagian dari Universal Music Group.
Pada Juni, Mendes akan memulai "Wonder: The World Tour" di Portland, Oregon. Penyanyi Kanada itu mengatakan tur musik adalah kekuatan kreatif yang membuatnya bisa menciptakan musik dan mengerahkan sisi artistik, sesuatu yang ditampilkan dalam video klip "When You're Gone".
Dikutip dari Extra, "When You're Gone" memang terinspirasi dari akhir hubungannya dengan Cabello. Dia menulis lagu itu sebulan setelah putus dengan sang kekasih.
"Sebulan kemudian, kau punya kenangan atas semua yang terjadi, dan kenangan itu luar biasa... saya menulis tentang itu," kata Mendes.
Sebelum meluncurkan lagu tersebut, Mendes sebelumnya sudah menghubungi Cabello.
"Camilla dan saya sudah jadi penulis sejak kami saling mengenal, jadi kami memahami apa artinya itu. Kami saling menghargai soal itu, " katanya, menambahkan mereka selalu saling terbuka.
Lagu itu ditulis karena ia ingin terbuka, dan salah satu cara untuk benar-benar terhubung dengan orang lain adalah jujur dan memperlihatkan kerapuhannya.
Setelah putus dengan Cabello, Mendes melalui hari-hari dengan dukungan teman dan keluarga, serta melakukan meditasi untuk mengendalikan kecemasan.