Badung (ANTARA) - Yayasan Anugerah Maha Bintang Indonesia yang menaungi puluhan perancang busana menggelar Peragaan Busana Wastra Nusantara bertajuk "Road to Indonesia Fashion Parade 2022" dengan tema "Colourfull Indonesia" di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu malam.
"Berbicara soal busana tentu tidak terlepas dari peragaan yang selama setahun lebih pandemi sama sekali absen kegiatan, sehingga membuat teman-teman "designer" sangat terpuruk," kata Komisaris Yayasan Anugerah Maha Bintang Indonesia, Athan Siahaan, disela-sela peragaan Busana Wastra Nusantara.
Kegiatan yayasan yang bergerak di bidang rancangan busana dan pelestarian budaya melalui Wastra Nusantara itu menampilkan 100 karya untuk melestarikan budaya Indonesia dan membantu para perajin, penenun, perancang busana dan penjahit agar bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat terdampak pandemi COVID-19.
"Sekaligus, untuk menggerakkan kembali roda perekonomian usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Pulau Dewata maupun di Indonesia. Banyak rekan-rekan sesama perancang yang merasakan dampak akibat pandemi COVID-19 dan tidak bisa berbuat banyak karena adanya pembatasan dalam menekan penyebaran wabah global itu," katanya.
Melihat kondisi tersebut, Athan Siahaan merancang kegiatan yang mengakomodasi rekan-rekan seprofesi untuk mengadakan peragaan busana Wastra Nusantara dengan melibatkan 12 perancang dalam mempertunjukkan hasil karyanya di The Sakala Resort Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali.
"Jumlah itu masih terbilang sedikit karena dalam Indonesia Fashion Parade terdapat 80 perancang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia," katanya.
Ia menambahkan sejumlah kegiatan baru saja dimulai dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat makanya membatasi jumlah perancang yang terlibat serta menyalurkan lainnya pada kegiatan Peragaan Busana Wastra Nusantara yang akan digelar di beberapa daerah di Indonesia.
Kegiatan Peragaan Busana Wastra Nusantara yang dilakukan secara gratis bagi rekan-rekan perancang yang tergabung dalam Indonesia Fashion Parade (IFP) agar merasakan suasana peragaan busana di panggung yang besar setelah sempat terhenti karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat akibat pandemi COVID-19.
"Peragaan Busana Wastra Nusantara ini melibatkan puluhan model remaja yang bertujuan turut mengenalkan dan mempromosikan Busana Wastra Nusantara agar menjadi tren bagi kalangan milenial," katanya.
Ia berharap dengan Peragaan Busana Wastra Nusantara akan berdampak pada pemulihan ekonomi bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia agar kembali bangkit dari keterpurukan.
Peragaan Busana Wastra Nusantara yang juga digelar secara luring dan daring secara "live streaming" melalui kanal youtube itu rencananya ditonton ribuan orang sehingga terciptanya pasar untuk ke depannya.
"Berbicara soal busana tentu tidak terlepas dari peragaan yang selama setahun lebih pandemi sama sekali absen kegiatan, sehingga membuat teman-teman "designer" sangat terpuruk," kata Komisaris Yayasan Anugerah Maha Bintang Indonesia, Athan Siahaan, disela-sela peragaan Busana Wastra Nusantara.
Kegiatan yayasan yang bergerak di bidang rancangan busana dan pelestarian budaya melalui Wastra Nusantara itu menampilkan 100 karya untuk melestarikan budaya Indonesia dan membantu para perajin, penenun, perancang busana dan penjahit agar bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat terdampak pandemi COVID-19.
"Sekaligus, untuk menggerakkan kembali roda perekonomian usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Pulau Dewata maupun di Indonesia. Banyak rekan-rekan sesama perancang yang merasakan dampak akibat pandemi COVID-19 dan tidak bisa berbuat banyak karena adanya pembatasan dalam menekan penyebaran wabah global itu," katanya.
Melihat kondisi tersebut, Athan Siahaan merancang kegiatan yang mengakomodasi rekan-rekan seprofesi untuk mengadakan peragaan busana Wastra Nusantara dengan melibatkan 12 perancang dalam mempertunjukkan hasil karyanya di The Sakala Resort Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali.
"Jumlah itu masih terbilang sedikit karena dalam Indonesia Fashion Parade terdapat 80 perancang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia," katanya.
Ia menambahkan sejumlah kegiatan baru saja dimulai dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat makanya membatasi jumlah perancang yang terlibat serta menyalurkan lainnya pada kegiatan Peragaan Busana Wastra Nusantara yang akan digelar di beberapa daerah di Indonesia.
Kegiatan Peragaan Busana Wastra Nusantara yang dilakukan secara gratis bagi rekan-rekan perancang yang tergabung dalam Indonesia Fashion Parade (IFP) agar merasakan suasana peragaan busana di panggung yang besar setelah sempat terhenti karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat akibat pandemi COVID-19.
"Peragaan Busana Wastra Nusantara ini melibatkan puluhan model remaja yang bertujuan turut mengenalkan dan mempromosikan Busana Wastra Nusantara agar menjadi tren bagi kalangan milenial," katanya.
Ia berharap dengan Peragaan Busana Wastra Nusantara akan berdampak pada pemulihan ekonomi bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia agar kembali bangkit dari keterpurukan.
Peragaan Busana Wastra Nusantara yang juga digelar secara luring dan daring secara "live streaming" melalui kanal youtube itu rencananya ditonton ribuan orang sehingga terciptanya pasar untuk ke depannya.