Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan berupaya meningkatkan kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat segmentasi lanjut usia karena realisasinya masih rendah.
"Realisasi vaksinasi untuk segmentasi lansia masih rendah yakni sekitar 14,21 persen dari target 720.076 orang, untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) di atas 70 persen, kegiatan vaksinasi akan dimaksimalkan lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini di Palembang, Rabu.
Sementara untuk vaksinasi segmentasi SDM kesehatan realisasi cukup tinggi, sejak dimulainya penyuntikan vaksin pertengahan Januari 2021 hingga kini realisasinya mencapai 96,23 persen dari target 49.007 orang.
Sedangkan vaksinasi untuk segmentasi pelayanan publik, realisasinya sudah mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan 439.477 orang, katanya.
Dia menjelaskan, kegiatan vaksinasi di wilayah Sumsel kepada sasaran sesuai dengan segmentasi dan masyarakat umum ditargetkan hingga awal 2022 mencapai 5,7 juta jiwa.
Untuk melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 agar bisa mencapai target yang ditetpkan, pihaknya mengajukan surat ke menkes untuk meminta tambahan vaksin 150 ribu vial atau 1,5 juta dosis per bulan, ujar kadinkes.
Sementara Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan pihaknya bersama jajaran di 17 kabupaten/kota berupaya mengawal dan membantu tim medis di 433 fasilitas kesehatan dan rumah sakit yang disiapkan untuk menyukseskan program nasional vaksinasi COVID-19 satu juta dosis per hari.
Pengawalan dilakukan bersinergi dengan TNI, pemkab/pemkot beserta jajaran Dinas Kesehatan masing-masing daerah.
Selain melakukan pengawalan, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga bisa mencegah terinfeksi virus corona jenis baru itu.
"Melalui upaya tersebut diharapkan pelaksanaan vaksinasi di provinsi ini yang telah dimulai sejak pertengahan Januari 2021 itu tanpa hambatan berarti sehingga bisa diselesaikan sesuai dengan jadwal dan target yang ditetapkan pemerintah daerah dan pusat," ujar Kombes Supriadi.
"Realisasi vaksinasi untuk segmentasi lansia masih rendah yakni sekitar 14,21 persen dari target 720.076 orang, untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) di atas 70 persen, kegiatan vaksinasi akan dimaksimalkan lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini di Palembang, Rabu.
Sementara untuk vaksinasi segmentasi SDM kesehatan realisasi cukup tinggi, sejak dimulainya penyuntikan vaksin pertengahan Januari 2021 hingga kini realisasinya mencapai 96,23 persen dari target 49.007 orang.
Sedangkan vaksinasi untuk segmentasi pelayanan publik, realisasinya sudah mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan 439.477 orang, katanya.
Dia menjelaskan, kegiatan vaksinasi di wilayah Sumsel kepada sasaran sesuai dengan segmentasi dan masyarakat umum ditargetkan hingga awal 2022 mencapai 5,7 juta jiwa.
Untuk melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 agar bisa mencapai target yang ditetpkan, pihaknya mengajukan surat ke menkes untuk meminta tambahan vaksin 150 ribu vial atau 1,5 juta dosis per bulan, ujar kadinkes.
Sementara Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan pihaknya bersama jajaran di 17 kabupaten/kota berupaya mengawal dan membantu tim medis di 433 fasilitas kesehatan dan rumah sakit yang disiapkan untuk menyukseskan program nasional vaksinasi COVID-19 satu juta dosis per hari.
Pengawalan dilakukan bersinergi dengan TNI, pemkab/pemkot beserta jajaran Dinas Kesehatan masing-masing daerah.
Selain melakukan pengawalan, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga bisa mencegah terinfeksi virus corona jenis baru itu.
"Melalui upaya tersebut diharapkan pelaksanaan vaksinasi di provinsi ini yang telah dimulai sejak pertengahan Januari 2021 itu tanpa hambatan berarti sehingga bisa diselesaikan sesuai dengan jadwal dan target yang ditetapkan pemerintah daerah dan pusat," ujar Kombes Supriadi.