Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk mengusung konsep community branch untuk mendukung layanan perbankan digital bagi komunitas ekonomi sektor informal atau gig economy dan agen-agen fintech di sejumlah area di Tanah Air.

Direktur Utama BRI Agro Kaspar Situmorang mengatakan community branch akan berperan penting untuk aktivitas pembukaan rekening tabungan digital bagi para pekerja di sektor gig economy.

“Dengan adanya rekening tabungan digital, maka para gig economy workers akan dimudahkan dalam melakukan aktivitas menabung, transaksi, serta mereka dapat mengatur keuangan sesuai kebutuhan mereka," ujar Kaspar melalui keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: BRI Agro gandeng KoinWorks perluas akses permodalan masyarakat

Kaspar menyampaikan gig economy memiliki potensi yang baik, yang terlihat dari meningkatnya jumlah pekerja di sektor gig economy dibanding tahun lalu.

Hingga saat ini terdapat 46 juta pekerja gig economy. Jumlah tersebut meningkat 27 persen dibandingkan tahun lalu sehingga bisa dibilang gig economy ini adalah the new UMKM.

Community branch, lanjut Kaspar, juga akan memudahkan kolaborasi antara BRI Agro dengan agen yang sudah bekerja sama, karena nantinya pembukaan tabungan dgital BRI Agro, serta aktivitas transaksi lainnya dapat dilakukan di agen tersebut..

Baca juga: Mesin ATM BRI dijebol kawanan pencuri, Rp300 juta lebih raib

"Selain untuk mendukung gig economy, sebagai house of fintech and home for gig economy, community branch ini akan membantu pekerja para agen dari fintech yang bekerja sama dengan BRI Agro untuk memenuhi kebutuhan tabungan dan transaksi para mitranya dengan pendekatan O2O atau online to offline, seperti yang saat ini BRI Agro lakukan dengan Payfazz," kata Kaspar.

Selain dengan Payfazz yang merupakan platform layanan keuangan untuk transaksi dan pembayaran digital, pihaknya juga sedang menjajaki kerja sama dengan iGrow untuk layanan perbankan digital.

Baca juga: BRI Insurance gandeng agen BRILink se-Indonesia lindungi UMKM

Kaspar menambahkan dengan adanya community branch, emiten berkode saham AGRO itu dapat lebih unggul untuk tetap fokus pada layanan digital.

“Transformasi Digital BRI Agro, akan menyasar para gig workers dari setiap level masyarakat. Oeh karena itu, tetap dibutuhkan community branch untuk mengedukasi para gig workers untuk melakukan aktivitas saving, lending serta transaksi secara digital," ujar Kaspar.

Pewarta : Citro Atmoko
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024