Jakarta (ANTARA) - Sony mengumumkan bahwa acara PlayStation 5 telah dijadwal ulang pada Kamis, (11/6) setelah mengalami penundaan dari jadwal semula pada 4 Juni, dikarenakan aksi menetang rasisme atas kematian George Floyd.
Dikutip dari The Verge, Selasa, Sony berencana untuk memamerkan PS5 dalam acara yang akan berlangsung selama "lebih dari satu jam" itu, menurut CEO Sony Interactive Jim Ryan.
Presentasi, yang sudah direkam, akan disiarkan pada resolusi 1080p dan 30 fps. Menurut Senior Director Sony Interactive Content Communications, Sid Shuman, Sony melakukan itu agar membuatnya lebih mudah untuk diproduksi sementara banyak staf yang bekerja dari rumah selama pandemi COVID-19.
"Game-game yang akan Anda lihat pada hari Kamis akan terlihat lebih baik ketika Anda memainkannya di PS5 dengan TV 4K, seperti yang Anda harapkan," ujar Shuman.
Baca juga: Server PlayStation dilaporkan "down" di beberapa negara di dunia
Baca juga: Jaga stabilitas data, Sony perlambat game PlayStation
Shuman juga merekomendasikan untuk menggunakan headphone selama acara karena "ada audio keren di acara itu, dan mungkin akan lebih sulit untuk dinikmati melalui speaker ponsel atau laptop," yang seperti merujuk pada kemampuan audio 3D yang sudah diumumkan untuk PS5.
Sony telah mengungkap nama konsol, logo, spesifikasi dan pengontrol DualSense terbaru, dan Epic Games telah memamerkan demo PS5 sebagai bagian dari pengumuman Unreal Engine 5 pada bulan Mei.
Sony belum mengungkapkan desain konsol itu sendiri, dan tidak jelas apakah Sony berencana untuk melakukannya pada hari Kamis. Ryan mengatakan bahwa "setelah showcase pekan depan, kami masih akan memiliki banyak hal untuk dibagikan dengan Anda."
Baca juga: PlayStation Classic hadirkan 20 game nostalgia
PS5 akan dibekali CPU AMD Zen 2 delapan-core, GPU khusus berbasis AMD RDNA 2, RAM GDDR6 16GB, dan SSD dengan penyimpanan 825GB dan kinerja 5,5GB/s. Pengontrol DualSense akan memiliki haptic feedback, adaptive triggers, mikrofon terintegrasi dan port USB-C.
Tombol share controller juga telah diubah namanya menjadi tombol "create", namun Sony belum banyak membagikan tentang apa yang bisa dilakukan pemain dengan hal itu, demikian The Verge.
Dikutip dari The Verge, Selasa, Sony berencana untuk memamerkan PS5 dalam acara yang akan berlangsung selama "lebih dari satu jam" itu, menurut CEO Sony Interactive Jim Ryan.
Presentasi, yang sudah direkam, akan disiarkan pada resolusi 1080p dan 30 fps. Menurut Senior Director Sony Interactive Content Communications, Sid Shuman, Sony melakukan itu agar membuatnya lebih mudah untuk diproduksi sementara banyak staf yang bekerja dari rumah selama pandemi COVID-19.
"Game-game yang akan Anda lihat pada hari Kamis akan terlihat lebih baik ketika Anda memainkannya di PS5 dengan TV 4K, seperti yang Anda harapkan," ujar Shuman.
Baca juga: Server PlayStation dilaporkan "down" di beberapa negara di dunia
Baca juga: Jaga stabilitas data, Sony perlambat game PlayStation
Shuman juga merekomendasikan untuk menggunakan headphone selama acara karena "ada audio keren di acara itu, dan mungkin akan lebih sulit untuk dinikmati melalui speaker ponsel atau laptop," yang seperti merujuk pada kemampuan audio 3D yang sudah diumumkan untuk PS5.
Sony telah mengungkap nama konsol, logo, spesifikasi dan pengontrol DualSense terbaru, dan Epic Games telah memamerkan demo PS5 sebagai bagian dari pengumuman Unreal Engine 5 pada bulan Mei.
Sony belum mengungkapkan desain konsol itu sendiri, dan tidak jelas apakah Sony berencana untuk melakukannya pada hari Kamis. Ryan mengatakan bahwa "setelah showcase pekan depan, kami masih akan memiliki banyak hal untuk dibagikan dengan Anda."
Baca juga: PlayStation Classic hadirkan 20 game nostalgia
PS5 akan dibekali CPU AMD Zen 2 delapan-core, GPU khusus berbasis AMD RDNA 2, RAM GDDR6 16GB, dan SSD dengan penyimpanan 825GB dan kinerja 5,5GB/s. Pengontrol DualSense akan memiliki haptic feedback, adaptive triggers, mikrofon terintegrasi dan port USB-C.
Tombol share controller juga telah diubah namanya menjadi tombol "create", namun Sony belum banyak membagikan tentang apa yang bisa dilakukan pemain dengan hal itu, demikian The Verge.