Palembang (ANTARA) - Pasar murah sembako yang digelar Pemerintah Kota Palembang diserbu warga setempat karena harga yang ditawarkan hanya Rp50.000 per paket untuk mendapatkan beras 3 kg, gula 1 kg, 1 botol sirup dan minyak goreng 1 Kg.
Sebanyak 500 paket disediakan Dinas Perdagangan setempat yang langsung ludes dalam waktu kurang dari satu jam.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Jumat, mengatakan pasar murah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan selama Ramadhan hingga Lebaran dengan harga terjangkau.
"Alhamdulilah antusias warga cukup tinggi, mudah-mudahan pasar murah ini dapat membantu warga miskin,” kata dia.
Ia mengakui bahwa harga kebutuhan pokok bergerak naik menjelang Ramadhan, bahkan jika merujuk pada kebiasaan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya maka harga akan bergerak naik menjelang Lebaran.
Untuk itu, pemerintah berupaya untuk mengendalikannya dengan menggelar pasar murah, operasi pasar dan bazar Ramadhan.
Selain itu, pemerintah juga gencar mengabarkan ke masyarakat untuk belanja bijak, yakni membeli kebutuhan pokok sesuai dengan kebutuhan atau tidak perlu membeli berlebihan. “Jangan khawatir stok banyak, jika ibu-ibu borong di pasar justru ini bahaya, harga bisa naik. Ini namanya psikologis pasar,” kata dia.
Dalam pasar murah ini, pemkot juga bekerja sama dengan Bulog untuk menjual daging dengan harga murah hanya Rp80.000 per kilogram atau lebih murah dari harga di pasar tradisional Rp120.000 per kilogram.
Pemkot juga berharap langkah yang diambil pemerintah ini dengan menggelar pasar murah diikuti BUMN, BUMD dan perusahaan swasta yang beroperasi di Palembang.*
Sebanyak 500 paket disediakan Dinas Perdagangan setempat yang langsung ludes dalam waktu kurang dari satu jam.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Jumat, mengatakan pasar murah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan selama Ramadhan hingga Lebaran dengan harga terjangkau.
"Alhamdulilah antusias warga cukup tinggi, mudah-mudahan pasar murah ini dapat membantu warga miskin,” kata dia.
Ia mengakui bahwa harga kebutuhan pokok bergerak naik menjelang Ramadhan, bahkan jika merujuk pada kebiasaan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya maka harga akan bergerak naik menjelang Lebaran.
Untuk itu, pemerintah berupaya untuk mengendalikannya dengan menggelar pasar murah, operasi pasar dan bazar Ramadhan.
Selain itu, pemerintah juga gencar mengabarkan ke masyarakat untuk belanja bijak, yakni membeli kebutuhan pokok sesuai dengan kebutuhan atau tidak perlu membeli berlebihan. “Jangan khawatir stok banyak, jika ibu-ibu borong di pasar justru ini bahaya, harga bisa naik. Ini namanya psikologis pasar,” kata dia.
Dalam pasar murah ini, pemkot juga bekerja sama dengan Bulog untuk menjual daging dengan harga murah hanya Rp80.000 per kilogram atau lebih murah dari harga di pasar tradisional Rp120.000 per kilogram.
Pemkot juga berharap langkah yang diambil pemerintah ini dengan menggelar pasar murah diikuti BUMN, BUMD dan perusahaan swasta yang beroperasi di Palembang.*