Palembang (ANTARA Sumsel) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
mengatakan, membantu sesama sebagai upaya dalam mempersatukan kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Jadi banyak hal untuk mempersatukan bangsa dan salah satunya membantu dengan sesama, kata menteri saat peringatan Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial di Lahat, Sumsel, Selasa.
"Oleh karena itu mari bersama-sama untuk membantu sesama sehingga kekompakan akan semakin tercipta," kata dia.
Selain itu persatuan bangsa sebagai komitmen bersama terutama dalam mengisi kemerdekaan ini.
Dalam kesempatan ini Mensos juga melepas Tim Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial.
Lintas Batas yang mengambil tema "Bersatu Untuk Sesama" di berbagai kota di lima propinsi akan dimulai dari Jakarta dan akan berakhir di Jambi singgah di Kabupaten Lahat.
Menurut menteri, lintas batas tersebut baru pertama kali yang tujuannya tidak lain untuk menjalin kesetiakawanan.
Sementara kegiatan yang dilakukan pada setiap titik antara lain pembagian sembilan kebutuhan pokok, pengobatan gratis, sunatan massal, bantuan disabilitas dan pendidikan.
Memang, sebelumnya Kemensos telah melakukan kegiatan serupa yakni Ekspedisi Kemanusian Kaum Marginal 2013, safari bakti kesetiakawanan sosial nasional (SBKSN) 2012.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, kesetiakawanan sosial makna dari bangsa Indonesia dan itu merupakan indentitas seperti tolong menolong tanpa pamrih.
Jadi rangkaian peringatan Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial ini merupakan sebuah rencana terarah dari oleh masyarakat dalam upaya mengembangkan kesetiakan sosial.
Pemerintah Provinsi Sumsel menyambut baik program dari kemensos yang melibatkan dunia usaha untuk membantu masyarakat.
Dalam acara itu juga diberikan antara lain kursi roda, bantuan tangan palsu, alat bantu dengar, paket kacamata baca usia diatas 50 tahun, seragam sekolah, Al Quran, makanan tambahan dan vitamin anak usia 3-10 tahun.
Sementara Pemerintah Provinsi Sumsel memberikan bantuan Rumah layak tinggal, insetif tagana kabupaten lahat, bantuan anak terlantar, juga grobak.
Jadi banyak hal untuk mempersatukan bangsa dan salah satunya membantu dengan sesama, kata menteri saat peringatan Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial di Lahat, Sumsel, Selasa.
"Oleh karena itu mari bersama-sama untuk membantu sesama sehingga kekompakan akan semakin tercipta," kata dia.
Selain itu persatuan bangsa sebagai komitmen bersama terutama dalam mengisi kemerdekaan ini.
Dalam kesempatan ini Mensos juga melepas Tim Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial.
Lintas Batas yang mengambil tema "Bersatu Untuk Sesama" di berbagai kota di lima propinsi akan dimulai dari Jakarta dan akan berakhir di Jambi singgah di Kabupaten Lahat.
Menurut menteri, lintas batas tersebut baru pertama kali yang tujuannya tidak lain untuk menjalin kesetiakawanan.
Sementara kegiatan yang dilakukan pada setiap titik antara lain pembagian sembilan kebutuhan pokok, pengobatan gratis, sunatan massal, bantuan disabilitas dan pendidikan.
Memang, sebelumnya Kemensos telah melakukan kegiatan serupa yakni Ekspedisi Kemanusian Kaum Marginal 2013, safari bakti kesetiakawanan sosial nasional (SBKSN) 2012.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, kesetiakawanan sosial makna dari bangsa Indonesia dan itu merupakan indentitas seperti tolong menolong tanpa pamrih.
Jadi rangkaian peringatan Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial ini merupakan sebuah rencana terarah dari oleh masyarakat dalam upaya mengembangkan kesetiakan sosial.
Pemerintah Provinsi Sumsel menyambut baik program dari kemensos yang melibatkan dunia usaha untuk membantu masyarakat.
Dalam acara itu juga diberikan antara lain kursi roda, bantuan tangan palsu, alat bantu dengar, paket kacamata baca usia diatas 50 tahun, seragam sekolah, Al Quran, makanan tambahan dan vitamin anak usia 3-10 tahun.
Sementara Pemerintah Provinsi Sumsel memberikan bantuan Rumah layak tinggal, insetif tagana kabupaten lahat, bantuan anak terlantar, juga grobak.