Palembang (ANTARA Sumsel) - Organisasi sosial kemasyarakatan Tenaga Relawan Gerindra atau Tegar yang didirikan pada 28 Oktober 2013 di Jakarta, segera dibentuk kepengurus di Sumatera Selatan dan provinsi-provinsi lain di Tanah Air.
"Rencananya Ormas Tenaga Relawan Gerindra (Tegar) dideklarasikan di Sumsel dan beberapa provinsi lainnya sebelum pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April 2014," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Tegar Sumardy Sanry kepada wartawan di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, sekarang ini Ormas Tegar telah memiliki tenaga sukarelawan di tingkat pusat dan beberapa daerah seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Lampung mencapai 70 ribu orang yang memiliki berbagai latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan partai politik.
Dengan segera dibentuknya Tegar Sumsel dan di beberapa daerah lainnya dalam waktu dekat ini, diharapkan jumlahnya terus mengalami peningkatan pesat dengan target pada Maret 2014 paling sedikit mencapai 100 ribu orang.
Sukarelawan yang tergabung dalam Ormas Tegar tersebut, sekarang ini menjelang Pemilu Legsilatif berupaya melakukan pencitraan moral serta pendidikan politik agar masyarakat bisa lebih cerdas dalam kehidupan demokrasi dan tidak salah pilih figur anggota DPRD, DPR, DPD yang akan menjadi wakilnya.
Kemudian, mengajak masyarakat menggunakan hak pilih dengan baik sehingga tidak menjadi golongan putih (golput) yang dapat menurunkan kualitas pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu, katanya.
Dia menjelaskan, Tegar merupakan singkatan dari kata (T) yang berarti Tegas, (E) Ekonomi yang kuat, (G) Gerakan memperjuangkan kepentingan rakyat, (A) Amanat untuk mensejahterakan rakyat, (R) Religi yakni mengutamakan pedoman agama dalam menjalankan setiap aktivitas.
Sesuai dengan singkatan kata tersebut, diharapkan sukarelawan Tegar dapat bertindak dan membawa informasi yang benar kepada masyarakat mengenai makna sebenarnya pesta demokrasi, dapat merobah pola pikir masyarakat yang selama ini terlena dengan uang dalam menggunakan hak pilihnya baik dalam Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden.
Memilih karena terpengaruh dengan diberi sejumlah uang, nikmatnya hanya sesaat namun masyarakat menderita cukup panjang selama lima tahun atau kurun waktu masa jabatan politis seorang wakil rakyat dan presiden.
Perjuangan Ormas Tegar diharapkan bisa mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, sehingga negara ini pada 2014 dapat melaksanakan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dengan baik serta menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin negara yang benar-benar memperhatikan kesejahteraan rakyat dan bertindak sesuai dengan singkatan kata ormas ini, kata Sumardi.
"Rencananya Ormas Tenaga Relawan Gerindra (Tegar) dideklarasikan di Sumsel dan beberapa provinsi lainnya sebelum pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April 2014," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Tegar Sumardy Sanry kepada wartawan di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, sekarang ini Ormas Tegar telah memiliki tenaga sukarelawan di tingkat pusat dan beberapa daerah seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Lampung mencapai 70 ribu orang yang memiliki berbagai latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan partai politik.
Dengan segera dibentuknya Tegar Sumsel dan di beberapa daerah lainnya dalam waktu dekat ini, diharapkan jumlahnya terus mengalami peningkatan pesat dengan target pada Maret 2014 paling sedikit mencapai 100 ribu orang.
Sukarelawan yang tergabung dalam Ormas Tegar tersebut, sekarang ini menjelang Pemilu Legsilatif berupaya melakukan pencitraan moral serta pendidikan politik agar masyarakat bisa lebih cerdas dalam kehidupan demokrasi dan tidak salah pilih figur anggota DPRD, DPR, DPD yang akan menjadi wakilnya.
Kemudian, mengajak masyarakat menggunakan hak pilih dengan baik sehingga tidak menjadi golongan putih (golput) yang dapat menurunkan kualitas pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu, katanya.
Dia menjelaskan, Tegar merupakan singkatan dari kata (T) yang berarti Tegas, (E) Ekonomi yang kuat, (G) Gerakan memperjuangkan kepentingan rakyat, (A) Amanat untuk mensejahterakan rakyat, (R) Religi yakni mengutamakan pedoman agama dalam menjalankan setiap aktivitas.
Sesuai dengan singkatan kata tersebut, diharapkan sukarelawan Tegar dapat bertindak dan membawa informasi yang benar kepada masyarakat mengenai makna sebenarnya pesta demokrasi, dapat merobah pola pikir masyarakat yang selama ini terlena dengan uang dalam menggunakan hak pilihnya baik dalam Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden.
Memilih karena terpengaruh dengan diberi sejumlah uang, nikmatnya hanya sesaat namun masyarakat menderita cukup panjang selama lima tahun atau kurun waktu masa jabatan politis seorang wakil rakyat dan presiden.
Perjuangan Ormas Tegar diharapkan bisa mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, sehingga negara ini pada 2014 dapat melaksanakan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dengan baik serta menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin negara yang benar-benar memperhatikan kesejahteraan rakyat dan bertindak sesuai dengan singkatan kata ormas ini, kata Sumardi.