Palembang (ANTARA Sumsel) - Dinas Kesehatan Kota Palembang menelusuri asal makanan berformalin yang dijual pada sejumlah lokasi pasar beduk setempat selama bulan suci Ramadhan ini.
"Kami telah memastikan kalau 30 sampel makanan berupa mie dan tahu mengandung formalin dan kini sedang menyelusuri produsennya," kata Kepala Dinas Kesehatan Palembang Gema Asiani di Palembang, Jumat.
Menurut dia, terhadap pedagang yang menjual makanan mengandung formalin telah diperingatkan.
Karena itu, mereka pun telah mendapat informasi asal pedagang mendapatkan makanan itu.
Ia mengatakan, setelah dipastikan tempat produksi mie dan tahu berformalin pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan pengecekan.
Selanjutnya, petugas memeringatkan pemilik usaha tidak kembali menggunakan formalin.
Dia menjelaskan, kalau tertangkap tangan produsen makanan mengandung zat berbahaya itu akan ditutup.
Hal tersebut, dilakukan untuk memutus peredaran makanan beracun atau mengandung pengawet mayat di lingkungan masyarakat umum.
Berita Terkait
Kejari tetapkan dua mantan Kadis Kesehatan PALI jadi tersangka dugaan dana fiktif
Rabu, 19 Juli 2023 9:19 Wib
KPK kembali panggil Sekda Riau SF Hariyanto dan Kadinkes Lampung Reihana
Senin, 22 Mei 2023 10:27 Wib
LHKPN 5 tahun tidak berubah, Kadinkes Lampung irit bicara usai diklarifikasi KPK
Senin, 8 Mei 2023 15:05 Wib
Kadinkes ajak masyarakat wujudkan endemi COVID-19
Rabu, 8 Juni 2022 22:11 Wib
Sumsel tingkatkan kesiapan rumah sakit antisipasi lonjakan COVID-19
Selasa, 8 Februari 2022 17:15 Wib
Kadinkes Sumsel masih bersama kapolda lakukan pelayanan vaksinasi
Kamis, 26 Agustus 2021 16:21 Wib
Kadinkes Sumsel terlibat dalam pemberian dana hibah Rp2 triliun
Kamis, 5 Agustus 2021 18:02 Wib
Sumsel kehabisan stok vaksin, vaksinasi dihentikan sementara
Kamis, 22 Juli 2021 13:54 Wib