Madu Bangka diminati di Palembang

Palembang, (ANTARA News) - Madu lebah asal dari Pulau Bangka yang dijual pedagang di Palembang, selama dua pekan terakhir diminati warga, menyusul di kota tersebut sedang berlangsung SEA Games XXVI banyak kedatangan tamu dari berbagai negara.

Menurut Hasan, pedagang di pasar tradisional Kelurahan 7 Ulu Palembang, Kamis, permintaan madu lebah selama dua pekan terakhir memang ada peningkatan.

Para konsumen, selain membeli madu dalam kemasan botol untuk persiapan kebutuhan di rumah, sebagian lagi minta diracik bersama jamu sekaligus diminum di tempat pedagang tersebut.

"Memang madu lebah tersebut untuk kebutuhan pelengkap obat kesehatan yang biasanya cara mengkonsumsinya diseduh bersama jamu, kemudian diminum pada pagi atau sore hari," kata pedagang itu lagi.

Mengenai pasokan, menurut dia, pihaknya telah memperkirakan selama berlangsung SEA Games, 11-22 November 2011 akan banyak permintaan, sehingga stok yang biasa dipasok pedagang pengumpul dari Pulau Bangka lebih banyak dari biasanya.

Ia menambahkan, madu dihasilkan lebah dari Pulau Bangka ini ada dua jenis yakni madu manis biasa dan madu pahit.

Madu pahit khas Bangka merupakan madu yang dihasilkan lebah liar yang bersarang di pohon pelawan, dengan kualitas cukup tinggi untuk kesehatan dan menjaga stamina tubuh bila dikonsumsi teratur, katanya.

Mengenai harga jual, tergantung kualitas seperti madu pahit kisaran Rp120 ribu per kilogram dan madu manis Rp80 ribu per kg.

Pantauan ANTARA, selama beberapa pekan terakhir, para pedagang yang biasa menambah racikan jamu dengan madu lebah terutama pada sore hingga malam hari, ramai kedatangan pembeli.

Para pembeli itu, sebagian besar dilayani langsung diminum di tempat pedagang itu sendiri. (ANT-M033)