Mereka kemudian menutup tubuh korban dengan jas hujan plastik berwarna biru dan merah yang dibawa dari warung terdekat.
Kondisi arus lalu lintas di kawasan Industri Pulogadung saat itu sempat macet parah lantaran posisi jenazah korban berada di tengah jalan. Kendaraan hanya bisa melaju pelan dengan kecepatan sekitar 10 kilometer per jam.
Tak lama berselang, ambulans tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban. Sebelum diangkut ke rumah sakit, petugas ambulans sempat memberi tanda dengan cat semprot (pilok) di sekeliling tubuh korban sebagai penanda posisi korban saat ditemukan tewas.
Dari keterangan warga, korban AL dikenal kerap membuat keributan di lingkungan tempat tinggalnya. Dia disebut sering mabuk dan mengacungkan golok ke warga sekitar.
"Korban sering berbuat onar kalau lagi mabuk. Sempat dibawa keluarganya ke Padang karena sering bikin resah, tapi dibawa lagi ke Jakarta," ucap Ranti.
Menurut dia, korban memiliki seorang anak angkat yang sempat berada di lokasi kejadian, sementara anak kandungnya diketahui berada di rumah.
Pihak kepolisian disebut telah datang ke tempat kejadian perkara untuk melakukan olah TKP dan mengidentifikasi pengemudi beserta kendaraan truk yang melindas korban.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pejalan kaki tewas terlindas truk saat hujan deras di Pulogadung
Pejalan kaki tewas terlindas truk saat hujan deras
Seorang pejalan kaki berinisial AL tewas setelah terlindas truk saat hujan deras mengguyur kawasan Industri Pulogadung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (27/10/2025) malam. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi).
