Ucapan itulah yang memicu reaksi dari beberapa siswa yang kemudian melakukan pemukulan terhadap AB.
Awalnya upaya penyelesaian masalah sudah dilakukan di ruang guru, namun ketegangan tidak mereda hingga menyebabkan sejumlah pelajar dan masyarakat yang terpancing ucapan tersebut ikut menganiaya AB, bahkan mereka juga menyerang guru yang berusaha melerai.
Ketika anggota Polri tiba di lokasi sempat mendapat serangan dari massa yang jumlahnya terus bertambah, kata Kompol Joni Samonsabra.
Ia mengatakan bahwa massa kemudian melakukan pembakaran terhadap kios yang diduga milik orang tua AB, yang merembet ke mes perwira dan asrama Polres Yalimo yang berada di dekatnya.
"Satu anggota Polri dilaporkan terkena anak panah di bagian kepala dan saat ini tengah mendapatkan perawatan tim medis," kata Kapolres.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Papua: Kerusuhan di Elelim berawal dari perselisihan pelajar
