SMP di Palembang jamin penerimaan siswa baru secara transparan

Palembang (ANTARA) - Sejumlah SMP di Kota Palembang, Sumatera Selatan, menjamin penerimaan siswa baru secara transparan melalui sistem penerimaan murid baru (SPMB) agar tahun ajaran baru 2025 berjalan dengan lancar.

Wakil Kesiswaan SMP N 3 Palembang Yunita dikonfirmasi di Palembang, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya menjamin penerimaan siswa baru secara transparan agar berlangsung lancar tanpa kecurigaan.

Ia mengingatkan para wali murid agar jangan percaya pada oknum yang bisa menjanjikan seorang siswa masuk sekolah dengan iming-iming uang bayaran.

"Semuanya percaya pada sistem yang dibuat oleh Dinas Pendidikan Palembang melalui SMPB, jangan percaya oknum yang merusak sistem itu," katanya.

Ia mengatakan SPMB di Palembang telah dimulai pada tanggal 10 Juni 2025 dan akan berlangsung hingga tanggal 14 Juni 2025. Meskipun pada hari pertama pelaksanaan sempat ada kendala sistem, namun sudah diperbaiki dan kembali berjalan saat ini.

Kepala SMP N 25 Palembang Fedwin mengingatkan para wali murid agar tidak mempercayai oknum yang menjanjikan bisa masuk ke sekolah dengan memberikan uang.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Palembang Adrianus Amri mengatakan link pendaftaran SPMB di https://spmb.palembang.go.id mengalami gangguan akibat ribuan orang yang mengakses link tersebut.

Amri pun menyarankan kepada seluruh orang tua murid atau siswa yang akan mendaftar SPMB hari ini secara online jika mengalami kendala silakan datang ke posko SPMB sekolah tujuan atau posko SPMB Dinas Pendidikan Palembang.

Sementara pada hari kedua pendaftaran SPMB itu, beberapa sekolah di Palembang ramai dikunjungi oleh wali murid untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.

Beberapa wali murid sengaja datang ke sekolah untuk meminta bantuan cara mendaftar sekolah tersebut secara langsung karena kurang memahami pendaftaran secara online.

"Mau tanya langsung, sekalian mau minta bantuan mendaftarkan anak kami ke SMP 3 Palembang," ujar Emi (30) seorang wali murid.

Suli (33) warga Kertapati mengatakan sudah mencoba mendaftarkan anaknya kemarin pagi, namun ada gangguan, sehingga ia memilih untuk mendaftar hari ini dan menanyakan langsung ke pihak sekolah.