Sebanyak 682.527 warga OKU Timur Sumsel terjangkau Program Jaminan Kesehatan Nasional

Martapura (ANTARA) - Sebanyak 682.527 jiwa masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan telah terjangkau pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih Dwi Asmariyati di Martapura OKU Timur Sumsel Selasa mengatakan, kepesertaan program JKN di Indonesia hingga saat ini mencapai 98,20 persen dengan peserta sebanyak 279.836.564 jiwa.

Kemudian di Provinsi Sumatera Selatan sendiri, kata dia, kepesertaan JKN menyentuh angka 97,84 persen dengan jumlah peserta sebanyak 8.869.286 jiwa.

"Untuk Kabupaten OKU Timur hingga Mei 2025 berada di angka 98,23 persen dengan jumlah peserta 682.527 dari 694.832 jiwa," katanya.

Menurutnya, jumlah tersebut masih kurang dari target nasional dengan cakupan peserta program JKN yang harus berada di angka minimal 98,6 persen.

"Artinya OKU Timur hanya kurang sedikit dan bisa dicapai pada 2025 ini," katanya.

Guna mencapai target tersebut perlu dilakukan langkah strategis penguatan rekrutmen cakupan dan tingkat keaktifan peserta, salah satunya dengan membentuk forum BPJS Kesehatan komunikasi di daerah, di mana bupati atau wali kota sebagai pengarah.

"Selain itu, ada juga Forum Kemitraan dan Forum Koordinasi," jelasnya.

Salah satu tujuan Forum Komunikasi BPJS Kesehatan ini adalah tercapainya komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingan utama terkait pelaksanaan program JKN, meliputi penyampaian saran dan gagasan, pemecahan masalah serta perumusan rencana kerja sama yang strategis.

"Termasuk upaya pemenuhan tenaga medis guna meningkatkan mutu layanan fasilitas kesehatan dan meningkatkan penerimaan kapitalisasi puskesmas," ujarnya.

Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah mengapresiasi kerja sama yang baik antara BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih dengan Dinas Kesehatan dan OPD terkait di OKU Timur.

"Pemkab OKU Timur akan terus mendukung semua rencana program kegiatan, terutama yang menyentuh langsung pada masyarakat khususnya di bidang kesehatan," ujarnya.