Muaradua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Sumatera Selatan mendorong pendidikan berkualitas melalui Seminar Implementasi PAUD Holistik Integratif (HI).
Bupati OKU Selatan Abusama di Muaradua Minggu, mengatakan bahwa seminar bertajuk "Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua" tersebut melibatkan seluruh tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan instansi terkait lainnya di wilayah setempat.
Dia menjelaskan, PAUD Holistik Integratif adalah pendekatan pengembangan anak usia dini yang komprehensif dan terpadu.
Pendekatan ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi, meliputi aspek gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, serta perlindungan.
PAUD Holistik Integratif tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga memperhatikan perkembangan sosial, emosional, fisik, dan spiritual anak.
"PAUD HI tidak berfokus pada satu aspek saja, seperti pendidikan, kesehatan, atau gizi saja," katanya.
Sebaliknya, pendekatan ini harus dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi agar anak dapat berkembang secara optimal.
Melalui seminar tersebut pihaknya ingin memastikan bahwa seluruh kebutuhan esensial anak untuk tumbuh kembang secara maksimal bisa diberikan secara terpadu agar mereka menjadi generasi yang berkualitas di masa depan.
"Pemkab OKU Selatan berkomitmen untuk mempersiapkan anak-anak yang unggul sejak dini, dimulai dari usia 0 hingga 6 tahun," ujarnya.
Bahkan, upaya ini juga harus dimulai sejak pembentukan keluarga, termasuk melalui penguatan program bimbingan pranikah bagi calon pengantin agar mereka siap secara fisik, emosional, dan memiliki pengetahuan tentang pola asuh yang tepat.
Selain itu, layanan yang diberikan kepada anak-anak sejak dalam kandungan hingga usia enam tahun juga harus benar-benar terpenuhi.
Hal ini mencakup pemenuhan kebutuhan dasar seperti kesehatan, gizi, stimulasi pendidikan awal, pembinaan moral dan emosional, serta perlindungan anak.
Bupati juga menyampaikan bahwa dari kajian yang telah dilakukan, ditemukan pentingnya pemenuhan kebutuhan anak usia dini yang melibatkan banyak sektor dan pelaku.
Namun, masih terdapat sejumlah tantangan dalam implementasi PAUD HI, mulai dari harmonisasi kebijakan, pelaksanaan program, hingga penyediaan sarana prasarana dan standardisasi layanan.
"Saya berharap hasil kajian tersebut dapat menjadi masukan berharga dalam penyusunan Rencana Aksi Nasional -RAN- PAUD HI tahun 2025-2029, khususnya dalam menghadapi tantangan implementasi di lapangan," ujarnya.
Selain itu, kajian ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi PAUD HI dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, dan memastikan pelaksanaannya sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor: 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak.
OKU Selatan dorong pendidikan berkualitas melalui PAUD HI

Bupati OKU Selatan Abusama saat membuka Seminar Implementasi PAUD Holistik Integratif (PAUD HI). ANTARA/HO-Diskominfo OKU Selatan.