Baturaja (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan bergerak cepat memulihkan jaringan listrik yang terganggu akibat tiang listrik patah setelah tertabrak truk pada Sabtu (17/5) pukul 05.20 WIB.
Manajer PLN ULP Baturaja, Fahmi Ramadhona di Baturaja, Sabtu, mengatakan bahwa insiden tiang listrik patah di Simpang 3 Bakung, Kelurahan Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur tersebut menyebabkan pemadaman di sejumlah wilayah di Kota Baturaja.
Insiden bermula ketika sebuah truk yang melintas di kawasan tersebut menabrak tiang listrik hingga patah dan merusak sejumlah komponen jaringan listrik.
Berdasarkan laporan awal, aset yang mengalami kerusakan meliputi satu batang tiang listrik, dua set traves, dua set arm tie, enam buah isolator, serta enam kabel jaringan tegangan menengah (SUTM) yang mengalami kendur dan melorot.
Kerusakan ini menyebabkan pemadaman listrik di wilayah meliputi Kelurahan Kemalaraja, Sukaraya, Baturaja Lama, Baturaja Permai, Sekarjaya, Air Paoh, dan beberapa desa di sekitarnya yang bergantung pada jaringan listrik dari titik distribusi tersebut.
"Terkait insiden tersebut kami langsung memobilisasi tim untuk mengevaluasi kerusakan dan memulai proses perbaikan," katanya.
Dia mengatakan, fokus utama perbaikan dengan mengganti tiang listrik yang patah, memasang kembali komponen yang rusak, dan memastikan jaringan kabel tegangan menengah kembali berfungsi dengan aman.
Proses perbaikan membutuhkan waktu karena melibatkan penggantian sejumlah komponen vital dan pengaturan ulang jaringan kabel.
"Kami harus memastikan semua elemen jaringan dalam kondisi stabil dan aman sebelum pasokan listrik dapat dinyalakan kembali," katanya.
Untuk mendukung percepatan perbaikan, PLN ULP Baturaja juga mengerahkan peralatan tambahan, termasuk crane dan alat berat lainnya, serta melibatkan teknisi berpengalaman dari unit terdekat.
Fahmi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjauh dari lokasi kejadian selama proses perbaikan berlangsung.
"Kami meminta masyarakat untuk tidak mendekati area kerja tim teknis karena ada risiko keamanan, seperti kabel yang masih aktif atau peralatan berat yang sedang dioperasikan," katanya.
PLN ULP Baturaja optimistis dapat meminimalkan dampak pada warga dan memastikan layanan listrik kembali berjalan dengan stabil.