Palembang, Sumsel (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sumatera Selatan pada periode Februari 2025 mencapai 3,89 persen atau turun 0,08 persen dibandingkan periode sama pada 2024 sebesar 3,97 persen.
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto di Palembang, Selasa, mengatakan hal itu berarti dari 100 orang angkatan kerja terdapat sekitar tiga hingga empat orang penganggur.
Kemudian, untuk TPT laki-laki menurun dari 3,96 persen menjadi 3,93 persen. Sedangkan, TPT perempuan juga menurun dari 3,99 persen turun menjadi 3,83 persen.
"Untuk TPT tertinggi menurut jenjang pendidikan berada di tingkat SMK sebesar 10,21 persen," jelasnya.
BPS Sumsel juga mencatat dari total penduduk 8,7 juta jiwa di Sumsel, penduduk usia kerja mencapai 6,62 juta jiwa atau meningkat 92 ribu orang.
Jumlah penduduk usia kerja itu terbagi menjadi kelompok yang masuk angkatan kerja dan bukan angkatan kerja yang masing-masing mengalami kondisi berbeda.
"Penduduk angkatan kerja tercatat 4,67 juta orang atau bertambah 117,60 ribu orang, sedangkan yang bukan angkatan kerja sebanyak 1,95 juta atau menurun 25,40 ribu orang," ujarnya.
Lalu, dari total penduduk angkatan kerja, yang tertampung di lapangan pekerjaan mencapai 4,49 juta orang atau bertambah 116,88 ribu orang, dengan rincian penduduk yang bekerja tersebut terdiri dari pekerja penuh (full time) 2,71 juta jiwa, pekerja paruh waktu 1,37 juta jiwa, dan pekerja setengah pengangguran 0,41 juta.
"Sedangkan, jumlah angkatan kerja yang tidak bekerja atau pengangguran selama periode satu tahun (Februari 2024-Februari 2025) sebanyak 0,18 juta atau melonjak 0,72 ribu orang," kata Wahyu.
Tingkat pengangguran Sumsel turun 0,08 persen pada Februari 2025
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto. ANTARA/HO-BPS Sumsel
