Pemprov Sumsel-Kementerian PKP revitalisasi rusunawa pekerja Palembang

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) segera melakukan revitalisasi keberadaan rusunawa pekerja, yang berlokasi di Jalan Srijaya, Kota Palembang.

“Sebelum 1 Juni 2025, mudah-mudahan kita sudah bisa mulai renovasinya dan bisa difungsikan sebelum 17 Agustus 2025. Sekarang ini masih aset milik pemerintah pusat, kami sedang nunggu proposalnya. Kalau mau dialihkan, pokoknya sebelum 1 Juni, kita sudah mulai renovasi karena sudah dialihkan,” kata Wakil Menteri PKP RI Fahri Hamzah saat meninjau rusunawa pekerja yang berlokasi di Palembang, Senin.

Ia menjelaskan pihaknya menunggu surat dari Pemprov Sumsel bersama Balai Perumahan dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah yang berisikan status dan usulan terkait rumah susun pekerja tersebut.

Pemerintah harus hadir untuk membuat rumah singgah agar tidak orang yang terlantar. Maka selanjutnya diarahkan untuk menempati rumah sewa seperti rusunawa, baru kemudian setelah menyewa rumah bisa menabung dan mencicil untuk memiliki rumah sendiri.

Baca juga: Pengelolaan Rusunawa dikembalikan ke Pemkot Palembang

“Pemerintah berusaha memenuhi kebutuhan dan menjamin hunian yang layak bagi pekerja dan masyarakat berpenghasilan rendah,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang mengatakan dalam waktu dekat Pemprov Sumsel segera bersurat ke Kementerian PKP, untuk kemudian keputusannya ditetapkan oleh Kementerian PKP pengelolaannya, karena rusunawa pekerja ini asetnya masih milik kementerian.

“Ini kami bersurat dulu ke kementerian karena ini aset kementerian, setelah bersurat perencanaan ke depannya kita menunggu hasil keputusan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, karena kita ketahui bersama ini memang aset milik kementerian,” kata dia.

Rusunawa pekerja tersebut dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), berdiri di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Sumsel, memiliki 75 kamar terbagi dalam 4 lantai dan telah terpasang instalasi listrik maupun air bersih.

Baca juga: Rusunawa di Kotabaru OKU Timur siap tampung pasien COVID-19

Baca juga: Kementerian PUPR bangun rusun selaras dengan pengembangan SDM Indonesia