Spanyol: EU ada di momen menentukan setelah pertemuan darurat Ukraina

id Spanyol,Ukraina,Uni Eropa,Rusia,AS

Spanyol: EU ada di momen menentukan setelah pertemuan darurat Ukraina

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat/wsj/am.

"Namun, kami tegaskan: ini bukan akhir yang palsu," katanya."Ini bukan pertama kalinya Rusia mencaplok wilayah ... ini harus menjadi perdamaian yang langgeng dan adil," tambahnya, yang kemungkinan merujuk pada pengambilalihan Krimea Ukraina secara ilegal oleh Moskow pada 2014.

Perdana Menteri Spanyol itu mengatakan bahwa solusi yang adil harus melibatkan Ukraina dan EU.

Dia juga mengatakan bahwa solusi tersebut harus memperkuat "multilateralisme, hukum internasional dan kedaulatan nasional" serta mengarah pada Eropa yang lebih kuat dan bersatu.

"Perjuangan Ukraina bukan hanya untuk kemerdekaan dan kebebasannya -- tetapi juga untuk mempertahankan model perdamaian, kemakmuran, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia," kata Sanchez.

"Perdamaian di Ukraina dan keamanan Eropa adalah dua sisi mata uang yang sama," katanya.

Sanchez, yang telah memimpin Spanyol selama tujuh tahun, mengatakan sejarah menunjukkan bahwa EU tumbuh lebih kuat melalui krisis.

Pada saat yang sama, dia meminta blok tersebut untuk "konsisten" dalam menegakkan hukum internasional dan hak asasi manusia.

Spanyol telah menjadi pendukung kuat Ukraina tetapi juga memperjuangkan hukum internasional di Gaza.

Sanchez telah berulang kali mengkritik "standar ganda" Barat dalam pendekatannya terhadap Ukraina dan Palestina.

Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Spanyol: EU ada di momen penting setelah pertemuan darurat Ukraina