Dinkes Palembang minta warga tingkatkan kewaspadaan terhadap DBD

id Demam berdarah di Palembang,Dinkes Palembang,DBD Palembang

Dinkes Palembang minta warga tingkatkan kewaspadaan  terhadap DBD

Petugas melakukan pengasapan untuk mengatasi DBD di Palembang, Sumatera Selatan. (ANTARA/HO- Pemkot Palembang)

Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan meminta warga di 18 kecamatan di daerah itu meningkatkan kewaspadaan terhadap demam berdarah dengue (DBD) karena hingga pekan ketiga Januari 2025 tercatat 29 kasus DBD.

"Kami meminta warga agar meningkatkan pencegahan DBD, karena hingga pekan ketiga Januari 2025 ini tercatat 29 kasus DBD telah terjadi," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Palembang Yudhi Setiawan di Palembang, Rabu.

Ia menjelaskan kasus DBD tertinggi di Kota Palembang terjadi di Kecamatan Sukarami dengan enam kasus, sedangkan terendah di Kecamatan Sematang Borang satu kasus.

Ia meminta masyarakat mewaspadai penularan kasus DBD.

Ciri-ciri seseorang terkena DBD, yakni demam tinggi hingga 40 derajat Celcius, nyeri seluruh badan dan sakit kepala/pusing, muncul bintik-bintik merah di badan.

Dia menjelaskan apabila sudah terkena gejala seperti itu, warga segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit guna mendapatkan pertolongan pertama.

Ia mengatakan pada musim hujan warga harus meningkatkan kewaspadaan terhadap kerawanan penyakit DBD.

Untuk mencegah terjadinya DBD, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada warga, yakni dengan menganjurkan mereka menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

"Kami ingatkan warga untuk menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus DBD pada manusia," katanya.