"Jangan sampai kita akan kembali ke masa ketika alat pelindung diri seperti masker yang demikian langka harganya juga tidak masuk akal, kemudian juga sanitizer sampai tidak ada di pasaran, yang paling mungkin kita lakukan ya menjaga kebersihan sih, simpel ya cuci tangan,” jelas Irandi.
Ia menegaskan masyarakat Indonesia tidak perlu terlalu panik namun tetap waspada akan menjaga kesehatan diri sendiri. Selain itu juga belum ada perintah peringatan dari organisasi kesehatan dunia WHO maupun organisasi kesehatan lainnya akan aturan seperti karantina saat COVID-19 sehingga penanganan masih bisa dilakukan dalam tahap wajar.
Meskipun peringatan kesehatan dari WHO belum diberlakukan, Irandi mengingatkan bagi kelompok rentan seperti anak di bawah 10 tahun atau di bawah lima tahun serta lansia dengan penyakit komorbid perlu dijaga dari penularan virus.
Pada anak-anak, ia mengatakan sistem imun dalam tubuhnya masih belum matang untuk memerangi virus, sedangkan bagi lansia kondisi imunitas dalam tubuh sudah jauh menurun atau disebut imunosenesens karena bertambahnya usia, terlebih jika ada penyakit penyerta seperti diabetes, jantung atau riwayat transplantasi.
“Lansia ini juga ada penyakit yang lain-lain timbul selama hidupnya seperti yang sudah tercatat ada hubungannya dengan berat gejalanya HMPV ini misalnya masalah gagal jantung, atau ada penyakit paru obstruktif kronik seperti PPOK, kemudian yang ada riwayat juga untuk transplantasi atau cangkok,” katanya.
Irandi juga menambahkan untuk meningkatkan imunitas, diharapkan masyarakat bisa menjaga lingkungan yang bersih dan konsumsi makanan sehat bergizi seimbang serta tidur yang cukup.