Gejala yang patut dicurigai sebagai lupus

id lupus, pemeriksaan lupus, gejala lupus, penyakit autoimun

Gejala yang patut dicurigai sebagai lupus

Ilustrasi - Odapus atau penderita lupus (Ist/National Institutes of Health)

“Gejala kulit utamanya adalah yang disebut butterfly rash atau kemerahan di sekitar pipi dan hidung berbentuk kupu-kupu. Sensitif terhadap cahaya matahari, ada sariawan, kebotakan kadang-kadang, ujung-ujung kuku pucat atau kebiruan, ada bercak perdarahan, juga bisa gatal-gatal,” katanya.
Heru mengatakan, jika ada kecurigaan gejala lupus pada tubuh terutama jika terjadi pada wanita, segera dilakukan tindak lanjut. Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis lupus, namun dokter akan mendapatkan diagnosa melalui kombinasi pemeriksaan tanda fisik, tes darah, kencing dan riwayat medis pasien.
Pemeriksaan darah bisa dilakukan dengan memeriksa ANA (Anti-Nuclear Antibody) untuk mendeteksi auto-antibodi terhadap organ tubuh. Ini ditujukan terhadap cell protein di dalam antibody karena menyerang tubuhnya sendiri dan menyerang organ-organ yang menyebabkan inflamasi serta kerusakan.
Namun pemeriksaan ANA ini tidak serta merta seorang pasien pasti menderita lupus karena ANA yang positif bisa ditemukan pada penyakit auto imun lain. Hasil ANA oleh dokter akan diinterpretasikan berdasarkan riwayat klinis jika ada gejala sugestif lupus seperti kemerahan butterfly rash, sakit sendi, kebotakan, atau keguguran berulang.
“Dapat dikatakan kalau lupus sedang aktif, 95 persen itu biasanya positif ANA-nya. Tetapi, patut diingat ANA positif tidak secara otomatis berarti ter-diagnose. Karena hanya 11-35 persen orang dengan ANA positif menderita lupus. ANA positif bisa ditemukan pada penyakit autoimun yang lain. Dan bahkan 15 persen orang sehat pun bisa memiliki ANA positif,” jelasnya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gejala yang patut dicurigai sebagai lupus