Binaraga sendiri sudah menyelesaikan kompetisi pada Pekan Olahraga Nasional 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, tepatnya 11 September 2024 di Hotel Four Points, Medan.
Kontes sport di arena binaraga adalah salah satu yang menarik perhatian besar masyarakat selama PON 2024. Itu terlihat dari venue lomba yang berkapasitas 500-1.000 orang selalu dipenuhi penonton.
Tak seperti pada cabang olahraga lain, penilaian kompetisi binaraga adalah yang paling subjektif, yang akibatnya juga menjadi paling sulit dinilai.
Menilai bentuk fisik yang sengaja dibentuk dan berotot memang sungguh menantang. Ini tidak sesederhana menilai pertandingan sepak bola, senam, loncat indah, atau cabang lainnya.
Seorang binaragawan mesti membuat ototnya mengembang, karena jika tidak, juri tak dapat menilai secara akurat bentuk, simetri, dan kondisi otot binaragawan.
Binaragawan juga harus memastikan ototnya besar tapi dalam proporsi yang benar.
Misal, dada bagian atas tak boleh lebih kecil dari dada bagian bawah. Itu akan dinilai kurang estetis, seperti halnya paha depan yang besar tapi otot betis yang kurang berkembang.
Berita Terkait
Jakarta incar menyalip di "tikungan terakhir"
Kamis, 19 September 2024 16:26 Wib
Maulidi buka harapan raih emas Sumsel dari meja biliar
Kamis, 19 September 2024 15:46 Wib
APP Group raih penghargaan industri hijau di AIGIS 2024
Kamis, 19 September 2024 14:25 Wib
PLN Icon Plus sabet penghargaan TOP GRC Awards 2024
Kamis, 19 September 2024 11:53 Wib
Sumsel urutan ke-15 perolehan medali PON 2024, Jabar masih memimpin
Kamis, 19 September 2024 10:07 Wib
Pj Bupati Sandi Fahlepi hadiri ASEAN Mayors Forum 2024
Kamis, 19 September 2024 9:06 Wib
KPU: Debat publik tetap digelar di Pilkada Ogan ilir 2024
Kamis, 19 September 2024 8:37 Wib
Jatim gagalkan Jabar kawinkan emas PON 2024
Rabu, 18 September 2024 22:36 Wib