Menurutnya, SPBE memberi peluang untuk mendorong dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif, inovatif, dan akuntabel, meningkatkan kolaborasi antarinstansi.
"Pemerintah dalam melaksanakan urusan dan tugas pemerintahan untuk mencapai tujuan bersama, meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan publik kepada masyarakat luas, dan menekan tingkat penyalahgunaan kewenangan melalui penerapan sistem pengawasan dan pengaduan masyarakat berbasis elektronik," ujarnya.
Ia berharap melalui penerapan aplikasi Srikandi diharapkan dapat menghasilkan penciptaan arsip yang awalnya menggunakan kertas menjadi berbasis elektronik, penggunaan arsip yang awalnya dilakukan secara luring (offline) menjadi secara daring (online), penyimpanan arsip yang awalnya disimpan di depo Arsip menjadi penyimpanan di dalam basis data, dan pengiriman surat yang awalnya dilakukan secara manual menjadi secara elektronik.
"Terwujudnya keberhasilan Srikandi ditentukan kualitas sumberdaya manusia dalam penguasaan teknologi informasi, oleh karena itu saya berpesan agar peserta mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, dengan penuh tanggung jawab, membiasakan bekerja tuntas serta terbiasa bekerja ikhlas,” kata Edward.
Berita Terkait
Sumsel rumuskan strategi kendalkan inflasi jelang tahun baru
Senin, 11 November 2024 23:55 Wib
Investasi di Provinsi Sumsel hingga triwulan III tembus Rp40,44 triliun
Senin, 11 November 2024 21:59 Wib
Sebuah SD di Cimahi tertimpa pohon yang tumbang saat angin kencang
Senin, 11 November 2024 7:25 Wib
176 atlet pelajar Sumsel dilepas ke pra-Popnas
Sabtu, 9 November 2024 7:06 Wib
Pemprov Sumseli kaji besaran UMP 2025
Selasa, 5 November 2024 15:19 Wib
19 imigran Rohingya di Aceh Timur kabur, 12 diantaranya perempuan
Senin, 4 November 2024 20:30 Wib
Sekda Sumsel: Leader As Coach tingkatkan kualitas SDM dan pelayanan
Kamis, 31 Oktober 2024 20:57 Wib
Sebanyak 93 imigran Rohingya mendarat di Aceh Timur
Kamis, 31 Oktober 2024 12:14 Wib