Jasa Raharja edukasi keselamatan berkendara ke 200 guru di Sumsel

id Jasa raharja, sumsel, pendidik, keselamatan berkendara

Jasa Raharja edukasi keselamatan berkendara ke 200 guru di Sumsel

Kepala Cabang PT Jasaraharja Mulkan dalam kegiatan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas (PPL) pada mata pelajaran tingkat SD/MI, SMP/MTS & SMA/SMK/MA/Sederajat T.A 2024, di Palembang, Kamis (29/8/2024). (ANTARA/Rafli-Tia)

Palembang, Sumsel (ANTARA) - PT Jasa Raharja memberikan penyuluhan kepada tenaga pendidik mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK di Sumatera Selatan yang merupakan program sinergi JR-Korlantas Polri- Kemendikbud RI mengenai edukasi keselamatan lalu lintas terhadap pelajar yang bertemakan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas (PPL).

"Selain tugas yang amanah mengelola Undang-Undang yang diamanahkan ke PT Jasa Raharja Sumsel, juga mempunyai tanggung jawab moril untuk memberikan sosialisasi keselamatan berlalu lintas, salah satunya pada kegiatan kita pagi ini," kata Kepala Kantor PT Jasa Raharja Cabang Palembang M Mulkan di Palembang, Kamis.

Ia mengatakan pihaknya akan terus bekerja sama dengan pihak terkait lainnya untuk berbagi kiat bagaimana menyadarkan kalangan pelajar tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi kepada para pendidik yang bertema "Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas (PPL)".

"Sehingga, budaya keselamatan berlalu lintas menjadi pengetahuan dasar sejak dini. Jadi, akan terbentuk lingkungan sekolah yang sadar akan tertib berlalu lintas, bahkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Selain itu, ia mengungkapkan 30-40 persen kecelakaan berkendara didominasi dari kalangan pelajar, terutama pengguna kendaraan roda dua.

Oleh karena itu, pihaknya berharap dapat menciptakan kesamaan persepsi serta penyebaran informasi mengenai pentingnya pendidikan berlalu lintas di kalangan pendidik, terkhusus di Sumsel.

"Untuk data kecelakaan bagi pelajar tercatat hampir 30-40 persen kasus kecelakaan, terutama kendaraan roda dua. Mungkin karena aktivitas sehari-hari pergi ke sekolah mengendarai kendaraan roda dua, jumlah kecelakaan ini termasuk sangat tinggi," kata dia.